Jakarta, CNN Indonesia —
Sejumlah pakar dan Studi Menginformasikan zona megathrust mengepung Daerah Indonesia Hingga berbagai sisi. Zona megathrust ini Berpotensi Bagi ‘pecah’ hingga menyebabkan gempa besar yang bisa memicu Bencana Alam.
Lantas, kapan megathrust Hingga Indonesia ‘pecah’?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Megathrust adalah Daerah pertemuan Di lempeng-lempeng tektonik Bumi yang mempunyai potensi Bagi menghasilkan Bencana Alam berkekuatan besar serta Bencana Alam yang dahsyat.
Zona-zona ini diperkirakan dapat melepaskan energi secara berulang Di siklus waktu yang mencapai hingga ratusan tahun.
Peneliti senior Di Pusat Studi Mitigasi Kebencanaan dan Pemanasan Global ITS Amien Widodo menjelaskan penyebab megathrust. Ia menyebut gempa megathrust dipicu Bersama tumbukan lempeng Bersama kedalaman Di 0-70 kilometer.
“Terjadinya gempa megathrust Lantaran adanya hambatan antar-bidang lempeng, sedangkan lempeng terus bergerak,” ujar Amien beberapa waktu lalu, melansir laman ITS.
Sambil Itu, Kepala Pusat Bencana Alam dan Bencana Alam BMKG, Daryono, Sebelumnya Itu merilis pernyataan yang menyebut bahwa gempa Hingga dua megathrust Hingga Indonesia tinggal menunggu waktu.
Dua zona itu yakni, Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut. Keduanya sudah lama tak melepaskan energinya.
Merujuk Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017, kedua segmen megathrust itu terakhir kali gempa lebih Di dua abad silam.
Megathrust Selat Sunda, yang punya panjang 280 km, lebar 200 km, dan pergeseran (slip rate) 4 cm per tahun, tercatat pernah ‘pecah’ Di 1699 dan 1780 Bersama Magnitudo 8,5.
Megathrust Mentawai-Siberut, Bersama panjang 200 km dan lebar 200 km, sertaslip rate 4 cm per tahun, pernah gempa Di 1797 Bersama M 8,7 dan Di 1833 Bersama M8,9.
Dua megathrust yang ‘tinggal menunggu waktu’ itu masuk Di zona seismic gap, yakni zona sumber gempa potensial tapi belum terjadi gempa besar Di masa puluhan hingga ratusan tahun terakhir. Zona ini diduga Lagi Merasakan proses akumulasi medan tegangan/stress kerak Bumi.
Kendati begitu, para pakar mengatakan bahwa gempa yang bersumber Di megathrust sampai Pada ini belum bisa diprediksi.
Daryono, Di cuitannya Hingga X, menegaskan meski gempa Di dua megathrust Hingga Indonesia tinggal menunggu waktu, hal tersebut bukan berarti kejadiannya dapat diprediksi.
“Lantaran kejadian gempa memang belum dapat diprediksi, Supaya kami pun tidak tahu kapan Akansegera terjadi. Kami katakan ‘menunggu waktu’ hal itu Lantaran segmen-segmen sumber gempa Hingga sekitarnya sudah release (tinggal segmen tersebut yang belum lepas),” urai Daryono.
Daryono juga mengatakan ‘tinggal menunggu waktu’ itu bukan berarti gempa mau terjadi Di waktu Didekat.
“Munculnya kembali pembahasan potensi gempa Hingga zona megathrust Pada ini bukanlah bentuk peringatan dini (warning) yang seolah-olah Di waktu Didekat Akansegera segera terjadi gempa besar. Tidak demikian,” kata Daryono.
“‘Tinggal menunggu waktu’ bukan berarti segera Akansegera terjadi Di waktu Didekat,” lanjut Daryono, mengklarifikasi kegaduhan tersebut, Di unggahan Hingga X.
Bersama Detail, sejumlah studi mengungkapkan bahwa megathrust ini, termasuk yang berada Hingga Didekat Pulau Jawa, Berpotensi Bagi memicu Bencana Alam Bersama ketinggian mencapai puluhan meter.
Maka Itu, Pulau Jawa, sebagai Daerah Bersama jumlah penduduk terbesar Hingga Indonesia, perlu Memperbaiki kewaspadaan Pada potensi bahaya ini.
Fakta-fakta Megathrust, Teror Di Lautan RI (Foto: Basith Subastian/CNNIndonesia)
|
(dmi/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Kapan Zona Megathrust Hingga Indonesia Pecah?