Jakarta, CNN Indonesia —
Perusahaan pembuat walkie talkie asal Jepang, Icom Inc 6820.T, buka suara perihal insiden meledaknya Alat komunikasi buatan mereka Di markas Hizbullah, Beirut, Lebanon, Rabu (18/9).
Walkie talkie yang meledak itu digunakan Bersama para anggota Hizbullah. Insiden ini berlangsung tak lama Setelahnya ledakan ribuan pager yang menggegerkan Bangsa tersebut.
Melansir Reuters, foto-foto yang beredar usai insiden ledakan tersebut Menunjukkan logo ICOM yang merupakan perusahaan asal Jepang.
“Sebelumnya Itu, media Di seluruh dunia melaporkan bahwa Alat radio dua arah berlogo Icom telah meledak Di Lebanon,” demikian pernyataan perusahaan Untuk laman resminya, dikutip Kamis (19/9).
“Kami Untuk Mengejar fakta-fakta seputar masalah ini. Kami Akansegera merilis informasi terbaru Pada informasi tersebut tersedia Di situs web kami,” lanjut perusahaan.
Kementerian Kesejaganan Lebanon mengatakan korban tewas akibat ledakan Alat elektronik seperti walkie talkie bertambah menjadi 20 orang Di Rabu (18/9).
Bersama laporan Al Jazeera, serangan Terbaru tersebut meledakkan Alat komunikasi lainnya termasuk telepon pintar, laptop, dan walkie-talkie, melukai sedikitnya 450 orang.
Untuk ledakan ribuan alat komunikasi pager Di Selasa (17/9), terdapat 12 orang tewas Di sejumlah Daerah Lebanon. Sambil 3.500 orang lainnya terluka.
Alat pager yang meledak tersebut digunakan Bersama kelompok milisi Lebanon Hizbullah, tetapi juga warga sipil, Sebagai berkomunikasi tanpa intersepsi.
Hizbullah menuding Israel menjadi dalang ledakan ribuan Alat komunikasi tersebut. Mereka bersumpah Akansegera membalas tindakan Israel tersebut.
Kelompok milisi Palestina, Hamas hingga Iran juga mengecam Unjuk Rasa peledakan Alat elektronik ini dan menuding Israel bertanggung jawab.
Israel diduga sengaja menanam alat peledak Di pager buatan Taiwan yang diimpor Ke Lebanon Sebagai Hizbullah.
Israel hingga kini belum Mengeluarkan pernyataan soal ledakan tersebut. Akan Tetapi, Pembantu Pemimpin Negara Defender Israel Yoav Gallant memuji pasukannya selepas rentetan ledakan Di Lebanon.
“IDF membawa prestasi luar biasa, bersama Bersama Shin Bet, bersama Bersama Mossad, semua badan dan semua kerangka kerja dan hasilnya adalah hasil yang sangat mengesankan,” kata Gallant Pada berkunjung Ke pangkalan Angkatan Udara Ramat-David Di Israel utara, Rabu (18/9), dikutip Bersama CNN.
Ledakan pager Di Lebanon juga terjadi usai Israel memperluas tujuan Konflik Bersenjata Di perbatasan dua Bangsa itu.
(Regu/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Ratusan Walkie Talkie Hizbullah Meledak, Perusahaan Jepang Selidiki