Jakarta, CNN Indonesia —
Bumi bakal kedatangan tamu yang menjadi ‘Bulan’ kedua Di bentuk asteroid kecil Di periode September ini. Simak penjelasannya.
“Bulan mini” ini merupakan asteroid bernama 2024 PT5, yang masih Pada Bersama sabuk asteroid Arjuna. Nantinya, Bulan mungil ini Akansegera berkunjung Di dua bulan Sebelumnya kembali Di rumahnya.
“Benda yang Akansegera Berkunjung Di kita itu milik sabuk asteroid Arjuna, sabuk asteroid sekunder yang terbuat Bersama bebatuan luar angkasa dan Memperoleh jalur orbit yang sangat mirip Bersama Bumi Bersama rata-rata jarak Bersama matahari yaitu Di 150 juta kilometer.” ucap Kepala Regu Studi dan profesor Di Universidad Complutense de Madrid, Carlos de la Fuente Marcos, mengutip Space, Kamis (19/9).
Marcos menambahkan beberapa benda angkasa Di Arjuna dapat mendekati Bumi Di jarak yang Didekat, yaitu Di 4,5 juta kilometer dan Bersama Kelajuan rendah Di 3,540 km/jam.
Di beberapa situasi, energi geosentris benda angkasa dapat menjadi negatif dan objek menjadi Bulannya Bumi Bagi Sambil Itu. Kejadian Luar Biasa ini disebut mini-moon.
“Anda bisa melihat satelit sungguhan [Bulan] adalah pelanggan yang masuk Di Di toko dan membeli Produk, tapi objek seperti 2024 PT5 ini cuman seperti pelanggan yang melihat-lihat lalu pergi” jelas Marcos.
Bulan mini ini terbagi menjadi dua tipe berdasarkan durasi. Pertama adalah mini-moon panjang, Pada asteroid Akansegera mengorbit Bumi Di satu putaran atau lebih. Tipe ini biasanya bertahan satu tahun atau lebih.
Kedua adalah tipe yang singkat, ketika asteroid hanya mengorbit Bumi Bersama durasi singkat. Asteroid tidak sampai mengorbit satu putaran lalu terlepas Bersama Bumi. Tipe ini biasanya berdurasi beberapa hari, minggu, atau beberapa bulan.
Asteroid 2024 PT5 termasuk Di tipe bulan mini singkat yang hanya ‘singgah’ dua bulan. Menurut Marcos beberapa bulan mini singkat yang tercatat sejarah adalah 1991 VG, 2022 NX1, dan banyak lainnya yang tidak dipublikasikan.
Planet ini juga pernah kedatangan bulan mini panjang, yang tercatat sejarah adalah 2006 RH120 dan 2020 CD3. Bulan mini tersebut Dikatakan langka Sebab hanya muncul setiap 10 atau 20 tahun.
Pada Di berkunjung, 2024 PT5 ini tidak dapat terlihat Dari mata telanjang. Justru Sebab ukurannya yang kecil bulan mini tersebut hanya dapat dilihat Bersama teleskop khusus.
Marcos menjelaskan Bagi melihat benda ini kita setidaknya perlu menyiapkan teleskop berdiameter 76.2 cm Bersama pendeteksi CCD atau CMOS.
“Objek tersebut terlalu kecil dan redup Bagi teleskop amatir dan teropong. Akan Tetapi, objek tersebut berada Di rentang kecerahan teleskop yang biasa digunakan Dari para astronom profesional,” kata Marcos.
“Diperlukan teleskop Bersama diameter minimal 30 inci ditambah detektor CCD atau CMOS Bagi Merasakan objek ini, teleskop 30 inci dan mata manusia Di belakangnya tidak Akansegera cukup,” pungkasnya.
(wnu/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Bumi Bakal Kedatangan ‘Bulan Terbaru’ Berukuran Mini, Cek Kata Pakar