Jakarta, CNN Indonesia —
Perusahaan Perlindungan siber Kaspersky menemukan malware jenis Trojan Triada Di Smart Phone Android yang dijual Dari pengecer tidak resmi. Konsumen diharapkan berhati-hati Di modus Mengambil Keuntungan siber ini.
Penelusuran Kaspersky menemukan malware tersebut tertanam Di firmware sistem, beroperasi tanpa terdeteksi dan Memberi Striker kendali penuh atas Gadget yang terinfeksi.
“Trojan Triada telah berkembang menjadi salah satu ancaman paling canggih Di ekosistem Android,” kata Dmitry Kalinin, analis malware Ke Kaspersky Threat Research Di sebuah keterangan dikutip Rabu (9/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Versi Terbaru ini menyusup Ke Gadget Di level firmware-Malahan Sebelumnya mencapai Pemakai-yang Menunjukkan adanya kompromi rantai pasokan.
Menurut analisis sumber terbuka, Striker telah menyalurkan setidaknya US$270.000 Di aset kripto curian Ke Dompet mereka, Walaupun jumlah sebenarnya Bisa Jadi lebih tinggi Lantaran penggunaan koin yang tidak dapat dilacak seperti Monero.
Laporan terbaru Di perusahaan ini menemukan lebih Di 2.600 Pemakai Ke seluruh dunia telah terdampak. Jumlah Pemakai diserang tertinggi ditemukan Ke Rusia, Brasil, Kazakhstan, Jerman, dan Indonesia.
Tidak seperti malware seluler (mobile malware) biasa yang Diberikan Lewat Langkah berbahaya, varian Triada ini disebut terintegrasi Ke Di kerangka sistem, dan menyusup Ke setiap proses yang Di berjalan yang memungkinkan berbagai macam Kegiatan berbahaya.
Salah satu Kegiatan berbahaya yang Bisa Jadi dilakukan malware ini adalah pencurian akun Langkah perpesanan dan media sosial, mulai Di Telegram, TikTok, Facebook hingga Instagram.
Malware ini juga Bisa Jadi mengirim dan menghapus pesan Ke Langkah chat seperti WhatsApp dan Telegram; mengganti alamat Dompet aset kripto; mengalihkan panggilan telepon Didalam memalsukan ID pemanggil; hingga Menyimak Kegiatan browser dan menyuntikkan tautan.
Samping Itu, malware ini juga bisa menyadap, mengirim, dan menghapus pesan SMS; mengaktifkan biaya SMS premium; mengunduh dan menjalankan muatan tambahan; serta memblokir Sambungan jaringan Sebagai mengakali sistem anti-Mengambil Keuntungan.
Didalam Detail, solusi Kaspersky mendeteksi varian malware berbahaya ini sebagai Backdoor.AndroidOS.Triada.z.
Triada sendiri pertama kali ditemukan Di 2016 dan kini terus berkembang Didalam memanfaatkan hak istimewa tingkat sistem Sebagai melakukan Mengambil Keuntungan, membajak autentikasi SMS, dan menghindari deteksi.
Pencalonan Politik Mengambil Keuntungan siber terbaru ini menandai eskalasi yang mengkhawatirkan, Lantaran Striker Berpotensi Sebagai mengeksploitasi kelemahan rantai pasokan Sebagai menyebarkan malware tingkat firmware Di Gadget Android palsu.
(lom/mik)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Hati-hati Beli Hp Android ‘Bonus’ Malware