Sebelumnya Megalodon, Nenek Moyang Hiu Putih Monster Kuasai Lautan


Jakarta, CNN Indonesia

Jauh Sebelumnya era paus, hiu putih modern, atau megalodon seukuran Kendaraan Angkutan Umum, lautan purba Di Australia Dibagian utara pernah dikuasai Dari hiu monster yang disebut sebagai nenek moyang hiu putih besar masa kini.

Para peneliti menemukan fosil hiu raksasa ini hidup 15 juta tahun lebih awal Didalam hiu-hiu besar yang pernah ditemukan Sebelumnya.

Untuk usia dinosaurus, Di periode Kapur (Cretaceous), hiu monster ini berkeliaran Di perairan yang kini dikenal sebagai Australia utara. Para peneliti yang mempelajari tulang Dibelakang raksasa yang ditemukan Di pantai Di kota Darwin mengatakan bahwa makhluk ini adalah mega-predator paling awal yang diketahui Didalam garis keturunan hiu modern.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nenek moyang hiu putih modern yang panjangnya Di enam meter diperkirakan mencapai panjang Di delapan meter, kata penulis studi yang diterbitkan Untuk jurnal Communications Biology.

“Cardabiodontids adalah hiu mega-predator kuno yang sangat, sangat umum Didalam periode Kapur akhir, Setelahnya 100 juta tahun yang lalu,” kata Benjamin Kear, kurator senior paleobiologi Di Swedish Museum of Natural History dan salah satu penulis studi, seperti dilansir Irish News.





“Tetapi penemuan ini telah Mendorong mundur batas waktu kapan kita Akansegera menemukan cardabiodontids yang benar-benar sangat besar,” tambahnya.

Walaupun sejarah hiu membentang hingga 400 juta tahun, lamniforms, nenek moyang hiu putih besar Pada ini, Mutakhir muncul Untuk catatan fosil Di 135 juta tahun yang lalu. Pada itu, mereka kecil, kemungkinan hanya berukuran satu meter.

Penemuan bahwa lamniforms telah menjadi raksasa Di 115 juta tahun yang lalu merupakan hal yang tak terduga Untuk para peneliti.

Tulang Dibelakang hiu tersebut ditemukan Di garis pantai Di Darwin, Daerah Utara Australia. Area ini dulunya adalah lumpur Didalam dasar samudra purba yang membentang Didalam Gondwana (sekarang Australia) hingga Laurasia (sekarang Eropa).

Daerah tersebut kaya Akansegera bukti fosil kehidupan laut prasejarah, Didalam plesiosaurus berleher panjang dan ichthyosaurus termasuk Di Ditengah makhluk yang ditemukan Hingga Pada Ini.

Lima tulang Dibelakang yang digunakan Sebagai Meramalkan ukuran hiu mega-predator itu bukanlah penemuan Mutakhir, melainkan temuan lama yang sempat terabaikan, kata Kear. Fosil-fosil berukuran 12 sentimeter yang digali Di akhir 1980-an dan 1990-an tersebut telah disimpan Di museum Di bertahun-tahun.

Pada mempelajari hiu purba, tulang Dibelakang adalah harta karun Untuk ahli paleontologi. Kerangka hiu terbuat Didalam tulang rawan, bukan tulang, dan catatan fosil mereka sebagian besar terdiri Didalam gigi yang gugur sepanjang hidup hiu.

“Pentingnya tulang Dibelakang adalah mereka memberi kita petunjuk tentang ukuran,” kata Kear. “Jika Anda mencoba mengukurnya Didalam gigi, itu sulit. Apakah giginya besar tetapi tubuhnya kecil? Atau apakah gigi besar disertai Didalam tubuh yang besar?,” lanjutnya.

Para ilmuwan telah menggunakan formula matematika Sebagai Meramalkan ukuran hiu yang punah seperti megalodon, menurut Kear, predator masif yang muncul belakangan dan Mungkin Saja mencapai panjang 17 meter. Akan Tetapi, kelangkaan tulang Dibelakang membuat pertanyaan tentang ukuran hiu purba sulit dijawab.

Regu peneliti internasional menghabiskan waktu bertahun-tahun menguji berbagai cara Sebagai Meramalkan ukuran cardabiodontids Darwin, menggunakan data perikanan, pemindaian CT, dan model matematika. Akhirnya, mereka sampai Di Prakiraan ukuran dan bentuk predator tersebut.

“Makhluk ini Akansegera terlihat seperti hiu modern raksasa, Sebab inilah keindahannya,” kata Kear. “Ini adalah model tubuh yang telah bekerja Di 115 juta tahun, seperti kisah sukses evolusioner,” tambahnya.

Studi tentang hiu Darwin ini Menunjukkan bahwa hiu modern bangkit Di awal evolusi adaptif mereka Hingga puncak rantai Hidangan prasejarah. Kear menambahkan, mempelajari ekosistem kuno seperti ini dapat membantu peneliti memahami bagaimana spesies Pada ini Mungkin Saja merespons perubahan lingkungan.

(wiw)



Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Sebelumnya Megalodon, Nenek Moyang Hiu Putih Monster Kuasai Lautan