Keluhan Masyarakat Kerja Sama Bersama Israel


Jakarta

Puluhan pegawai Microsoft melakukan Aksi Massa Aksi Massa Di kantor pusat Microsoft Di Redmond, Washington, Amerika Serikat.

Mereka menduduki kampus timur Di kantor pusat Microsoft tersebut. Di Aksi Massa tersebut, mereka Mengeluhkan kerja sama Microsoft Bersama Israel, tepatnya penggunaan software Microsoft Bersama militer Israel yang Sesudah Itu dipakai Sebagai melakukan operasi militer Di Gaza.

Mereka pun Mengeluhkan penggunaan software Microsoft itu Sebagai Menyimak pergerakan warga Palestina Di Gaza, demikian dikutip detikINET Di Guardian, Rabu (20/8/2025).


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi Massa ini mereka lakukan Disekitar seminggu Sesudah Microsoft mengaku melakukan investigasi independen Pada penggunaan software Azure Di Israel. Peserta demonya sendiri tak cuma karyawan Microsoft yang masih aktif, melainkan juga mantan karyawan Microsoft.



ADVERTISEMENT

Aksi Massa yang dilakukan Disekitar 50 orang ini menduduki semacam taman yang mereka deklarasikan sebagai “Free Zone” atau zona bebas. Mereka membawa spanduk bertuliskan “Join The Worker Intifada – No Labor for Genocide” dan “Martyred Palestinian Children’s Plaza”.

Kelompok yang melakukan Aksi Massa ini menamai dirinya sebagai No Azure for Genocide. Mereka meminta Microsoft Sebagai melepaskan diri Di Israel. Seorang anggota kelompok ini yang bernama Joe Lopez Di awal 2025 ini juga melakukan Aksi Massa Keluhan Masyarakat Di CEO Satya Nadella Ditengah berpidato Di Kegiatan developer tahunan Microsoft.

“Satya, coba anda tunjukkan bagaimana Microsoft membunuh warga Palestina,” kata Lopez Di itu.

Salah seorang pendemo yang bernama Hossam Nasr mengaku mereka mengeskalasi aksinya Lantaran sampai Di ini tidak ada tanggapan yang mencukupi Di Microsoft. Ia merasa perlu Sebagai melakukan Aksi Massa Aksi Massa ini Sesudah Israel Defense Forces (IDF) melakukan serangan mematikan yang membunuh jurnalis Al Jazeera bernama Anas al-Sharif.

“Saya menonton laporannya Di Gaza tanpa kenal lelah, melewati Ketahanan Pangan Global, pengeboman, dan Aksi Massa Merenggut Nyawa. Ia memang diincar,” kata Nasr, yang bekerja Di Microsoft Pada tiga tahun Tetapi Sesudah Itu dipecat Lantaran melakukan Aksi Massa serupa Di 2024 lalu.

Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Keluhan Masyarakat Kerja Sama Bersama Israel