Jakarta, CNN Indonesia —
Laporan terbaru Microsoft menemukan dua situs Penyiaran Langsung video bajakan mengarahkan ribuan Pemakai Ke malware Melewati iklan mereka.
“[Malicious advertising] berdampak Ke hampir satu juta Alat secara Internasional Di sebuah serangan oportunistik Untuk mencuri informasi,” ujar Skuat Perlindungan Microsoft Di sebuah laporan Ke Kamis (6/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan melacak Penyakit Menyebar malware tersebut Ke dua domain Penyiaran Langsung video, yakni movies7[.]net dan 0123movie[.]art.
Iklan Ke situs-situs tersebut mengarahkan Pemakai Ke situs Mengambil Keuntungan Dukungan teknis, yang Lalu meneruskan Pemakai Ke halaman Ke Discord, Dropbox, dan GitHub yang meng-host malware.
Microsoft tidak menjelaskan Lebih Jelas seperti apa situs-situs Mengambil Keuntungan itu. Akan Tetapi, mereka kemungkinan Mendorong Pemakai Untuk mengunduh Langkah yang secara diam-diam merupakan malware dan mampu menjarah informasi sistem atau Justru Membahas alih Mesin Pemakai Bersama jarak jauh.
Dikutip Bersama PC Mag, serangan ini juga mencoba menyembunyikan sifat jahatnya Bersama menggunakan sertifikat Alat lunak yang ditandatangani sambil mengirimkan beberapa file yang sah Melewati payload awal.
“Ke pertengahan Januari 2025, payload tahap pertama yang ditemukan ditandatangani secara digital Bersama sertifikat yang Terbaru dibuat. Sebanyak dua belas sertifikat berbeda diidentifikasi, yang semuanya telah dicabut,” jelas Microsoft.
Lebih Jelas, serangan ini dirancang Untuk mengirimkan payload tahap kedua yang dapat mengumpulkan informasi PC dan mengirimkannya kembali Ke server peretas.
Payload atau muatan tersebut juga dapat menginstal malware tambahan Ke Mesin, memungkinkan peretas memata-matai “Karya penelusuran dan berinteraksi Bersama peramban yang aktif,” termasuk Untuk Firefox, Chrome, dan Edge.
Microsoft sendiri pertama kali mendeteksi serangan tersebut Ke awal Desember.
“Serangan ini berdampak Ke berbagai organisasi dan industri, termasuk Alat konsumen dan perusahaan, menyoroti sifat serangan yang tidak pandang bulu,” kata Microsoft.
GitHub, yang dimiliki Bersama Microsoft, bersama Bersama Discord dan Dropbox, tampaknya telah menghapus laman-laman yang menampung malware tersebut.
Microsoft juga mengatakan bahwa Microsoft Defender bawaan Ke Windows kini dapat mendeteksi dan menandai malware yang digunakan Di serangan tersebut.
(lom/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Satu Juta Alat Kena Malware Imbas Nonton Sinema Ke Situs Bajakan