Komdigi Bicara Nasib Spektrum Usai Merger XL-Smartfren Rampung


Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyebut kemungkinan pengembalian spektrum usai merger XL Axiata dan Smartfren rampung.

“Kemungkinan sih ada yang dikembalikan, tapi kita lihat dulu seperti apa. Kalau dikembalikan itu ternyata tidak Memiliki value misalnya Untuk sisi frekuensinya. Setelahnya Itu kita Berencana ada potensi kehilangan Untuk BHP frekuensi. Ya jangan diambil,” ujar Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto Di Kantor Komdigi, Jumat (21/2).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita lihat dulu perkembangannya, saya belum bisa melihat frekuensi,” tambahnya.

Wayan mengatakan Pada ini Komdigi Ditengah mengkaji merger XL Axiata dan Smartfren. Hasil Sambil Itu Menunjukkan sejumlah gambaran dan data-data Yang Terkait Didalam komitmen pembangunan entitas hasil merger.





Di Di Itu, mereka juga telah Menyediakan Ide pemanfaatan frekuensi yang dimiliki Didalam kedua operator.

“Ketiga, Ide pembangunan Didalam pasca mereka merger Ke mana saja. Artinya, merger ini harus bermanfaat Sebagai Kelompok juga,” tuturnya.

Ia mengatakan putusan atas kajian tersebut Berencana dikeluarkan Untuk satu hingga dua pekan mendatang, dan menghasilkan persetujuan prinsip.

“Kalau bisa sih kami ingin lebih cepat, Sebab mereka kan juga Berencana harus memproses administrasi Ke KPPU, Ke OJK dan lain sebagainya. Setelahnya persetujuan prinsipnya keluar, mereka Berencana Ke sana menyelesaikan semua,” katanya.

Setelahnya semua proses selesai, entitas Terbaru Berencana Memperoleh izin yang telah disesuaikan dan tak lagi terpisah-pisah.

Wayan menyebut Untuk izin tersebut Berencana dimuat berbagai hal mulai Untuk penomoran, arah pembangunan, pengembalian frekuensi, hingga tenaga kerja.

Di Desember 2024, para pemegang saham XL Axiata dan Smartfren sepakat Sebagai menggabungkan anak usaha mereka yang kelak menjadi entitas Terbaru bernama XLSmart.

Kesepakatan tersebut terjadi usai menandatangani perjanjian definitif Sebagai usulan penggabungan Didalam nilai perusahaan pra-sinergi gabungan sebesar Rp 104 triliun atau USD 6,5 miliar.

XL Axiata disebut menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel Berencana menggabungkan diri menjadi Pada Untuk XLSmart. Axiata Group Berhad dan Sinar Mas Berencana menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing Memiliki 34,8 persen saham Di XLSmart, Didalam pengaruh yang sama Pada arah dan keputusan strategisnya.

(lom/dmi)




Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Komdigi Bicara Nasib Spektrum Usai Merger XL-Smartfren Rampung