UPH Buka Fakultas Ai, Cek Tujuannya


Jakarta, CNN Indonesia

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka Fakultas Ai (FAI). Kehadiran fakultas ini merupakan salah satu upaya agar talenta Indonesia dapat Memperbaiki kapasitasnya Untuk sektor kecerdasan buatan.

Kampus, Untuk pernyataan resminya, mengatakan bahwa fakultas ini dirancang Sebagai mencetak pemimpin masa Didepan yang unggul Untuk bidang AI. Pasalnya, Di ini AI telah menjadi pusat perhatian berbagai kalangan dan industri Hingga seluruh dunia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita melihat bahwa perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Lagi terjadi Hingga dunia ini, Hingga Komunitas kita salah satu yang sangat penting itu adalah Ai. Dan Maka Itu ya kita sudah memutuskan Sebagai membuka Fakultas Ai,” kata Rektor UPH Jonatan L. Parapak Untuk sambutannya, Hingga Jakarta, Rabu (5/3).

UPH menggandeng Zhejiang University, salah satu institusi terkemuka Hingga China yang berpusat Hingga Hangzhou Untuk pembukaan fakultas ini.





Kampus mengklaim kolaborasi ini membuka Potensi Untuk mahasiswa UPH Sebagai Merasakan akses Hingga Studi, pengajaran, dan Ilmu Pengetahuan AI terkini, serta memperkuat posisi UPH sebagai institusi Pembelajaran yang responsif Di perkembangan Dunia.

Rizaldi Sistiabudi, Dekan Fakultas AI UPH, mengatakan FAI UPH dirancang Sebagai melahirkan profesional AI yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga Memperoleh integritas dan tanggung jawab Untuk penerapannya, serta mampu membawa transformasi Untuk Komunitas.

“Pada studi nantinya mahasiswa FAI UPH diajarkan Sebagai bertanggung jawab secara moral Untuk penerapan AI, termasuk Untuk Berjuang Di Permasalahan-Permasalahan seperti bias Logika dan Perlindungan data,” jelas Rizaldi.

“Pendekatan holistik ini Akansegera Menyusun lulusan Lebih kompeten dan bijaksana Untuk pengambilan keputusan yang berdampak Di Komunitas,” tuturnya.

Rizaldi mengatakan perkembangan AI Di ini terbagi Untuk tiga tahap utama, yakni Artificial Narrow Intelligence (ANI) yang berfungsi sebagai alat bantu, Artificial General Intelligence (AGI) yang mampu bekerja sama Untuk pengambilan keputusan, dan Artificial Super Intelligence (ASI) yang Berpeluang mengubah struktur dunia kerja secara fundamental.

Di perkembangan ini, menurutnya generasi muda harus segera Menyusun diri.

“AI bukan sekadar alat, tetapi juga masa Didepan yang dapat menentukan siapa yang Akansegera memimpin dan siapa yang Akansegera tertinggal,” jelasnya.

Pembantu Pemimpin Negara Pembelajaran Tinggi, Sains, dan Ilmu Pengetahuan (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto Untuk kesempatan itu, Mendukung langkah UPH yang membuka FAI. Menurutnya hal ini Menunjukkan komitmen yang kuat Sebagai Menyusun generasi muda Indonesia Berjuang Di tantangan revolusi industri 4.0 Justru era 5.0.

“Ai bukan lagi sekedar Ilmu Pengetahuan masa Didepan, melainkan Di ini telah menjadi Dibagian integral dan keseharian Untuk membangun aspek kehidupan kita. Mulai Di sektor Pembelajaran, Kesejajaran, ekonomi, Justru pemerintahan. Maka Itu, penguasaan AI bukan hanya tentang menguasai Ilmu Pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat menggunakannya Sebagai Memperbaiki Mutu hidup Komunitas,” kata Brian.

“Lanjutnya, Sebagai mempercepat transformasi AI Hingga Indonesia, ada beberapa aspek penting yang perlu kita perhatikan dan perkuat,” lanjut dia.

(rzr/dmi)




Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: UPH Buka Fakultas Ai, Cek Tujuannya