Beritateknologi – TikTok, Gadget Lunak berbagi video terpopuler Ke dunia Pada ini diminta Untuk setop beroperasi Ke Kanada. Apa yang terjadi?
Alasan TikTok diminta setop beroperasi Sebab pemerintah Kanada menganggap Gadget Lunak dan induk perusahaannya, ByteDance, berisiko Pada Keselamatan nasional.
Meski demikian, Kanada masih mengizinkan Gadget Lunak TikTok tetap dapat diakses, Sambil Itu tindakan hukum Di Detail Di dipertimbangkan.
Pembantu Ri Perkembangan, Sains, dan Industri Kanada, François-Philippe, Menginformasikan, “keputusan ini didasarkan Ke bukti dikumpulkan Di proses peninjauan serta rekomendasi Di komunitas Keselamatan dan Intel Kanada.”
Pernyataan ini muncul Di kekhawatiran semakkin meluas mengenai potensi pengumpulan data User Dari TikTok, dan Dikatakan dapat diakses Dari pemerintah China.
Sebelumnya ini, Kanada telah melarang pegawai pemerintahan mereka men-download TikTok Ke Gadget pribadi mereka, Aturan serupa juga diambil Dari Amerika Serikat.
Hingga kini, TikTok, Lewat juru bicaranya, Berkata Berencana menantang Aturan tersebut. “Menutup kantor TikTok Ke Kanada dan kehilangan ratusan pekerjaan bukanlah solusi adil,” ucap juru bicara perusahaan.
Dia juga menambahkan, “kami Berencana menentang perintah ini Ke Lembaga Proses Hukum.” Langkah Kanada ini menjadi Putaran Mutakhir Di Perdebatan Dunia mengenaik TikTok.
Tak hanya itu, keputusan ini juga dapat mempengaruhi banyak konten kreator yang mengandalkan platform tersebut sebagai sarana ekspresi dan sumber penghasilan.
7 Keluarga Ini Gugat TikTok Gagal Hapus Konten Berbahaya
Ke sisi lain, tujuh keluarga Ke Prancis mengajukan gugatan Pada raksasa media sosial TikTok. Mereka menuduh platform tersebut mengekspos anak-anak remaja Ke konten berbahaya.
Dikutip Di Reuters, Selasa (5/11/2024), konten tersebut Dikatakan menyebabkan dua Di mereka bunuh diri Ke usia 15 tahun.
“Gugatan tersebut menuduh algoritme TikTok mengekspos tujuh remaja Ke video yang mempromosikan bunuh diri, melukai diri sendiri, dan gangguan makan,” kata pengacara Laure Boutron-Marmion.
Keluarga tersebut Membahas tindakan hukum bersama Ke Lembaga Proses Hukum Créteil. Boutron-Marmion mengatakan itu adalah Perkara Hukum Hukum kelompok pertama Ke Eropa.
“Orangtua ingin tanggung jawab hukum TikTok diakui Ke Lembaga Proses Hukum. Ini adalah perusahaan komersial yang menawarkan produk kepada konsumen yang juga masih Ke bawah umur. Karenanya, mereka harus bertanggung jawab atas kekurangan produk tersebut,” Laure menegaskan.
Baca Juga: Synthetic Data: Meningkatkan Pelatihan AI dan Menjaga Kerahasiaan
TikTok Belum Beri Tanggapan
TikTok sendiri belum Menyediakan tanggapan resmi Yang Terkait Di tuduhan ini. Perusahaan Sebelumnya Menyambut Baik masalah yang Yang Terkait Di Di Keadaan mental anak-anak secara serius.
CEO Shou Zi Chew tahun ini mengatakan kepada anggota Legislatif AS bahwa perusahaan telah berinvestasi Di berbagai langkah Untuk melindungi kaum muda yang menggunakan Gadget Lunak tersebut.
TikTok, seperti platform media sosial lainnya, kerap Berusaha Mengatasi Permintaan hukum atas pengawasan konten Ke aplikasinya.
Seperti halnya Facebook dan Instagram milik Meta, mereka Berusaha Mengatasi ratusan Permintaan hukum Ke AS yang menuduh Gadget Lunak TikTok telah memikat dan membuat jutaan anak kecanduan platform mereka, yang merusak Keadaan mental.
Apple Desak TikTok Naikkan Rekomendasi Usia Di 12 Ke 17 Tahun Ke Atas
TikTok Di Berusaha Mengatasi Permintaan Di 14 Bangsa Dibagian Amerika Serikat (AS) Di tuduhan bisa merusak Keadaan mental User muda.
Tetapi, mereka bukan satu-satunya yang berpikir demikian. Apple juga mendesak TikTok Untuk menaikkan rekomendasi usia Di 12 tahun Ke atas menjadi 17 tahun Ke atas.
Menurut laporan The Washington Post, dikutip Di Engadget, Jumat (1/11/2024), komentar Di Apple muncul Di gugatan Carolina Selatan Pada TikTok dan seharusnya disunting, tetapi komentar tersebut tidak sengaja dipublikasikan.
Ke 2022, Apple meminta Regu Untuk meninjau Pangkat usia TikTok dan menemukan platform tersebut Memiliki konten dewasa atau sugestif yang sering atau intens.
Apple menambahkan, “Kami harap Anda Berencana Merencanakan Untuk membuat perubahan yang diperlukan Untuk mengikuti Pedoman Peninjauan App Store dan Berencana mengirimkannya kembali.”
Di laporannya, The Washington Post tidak mengetahui semua detail tentang apa yang diminta Apple Sebab hanya beberapa konten yang disunting yang dipublikasikan.
Tetapi, ada banyak bukti Di dokumen yang tidak disunting tentang TikTok yang tidak sesuai Di usia.
Faktanya, orang luar dan karyawan TikTok sendiri mempermasalahkan apa yang dilakukan perusahaan Untuk Mengurangi konten seperti kata-kata kasar dan gangguan makan.
Post Views: 7
Artikel ini disadur –> Beritateknologi.co.id Indonesia: TikTok Dilarang Ke Kanada?