Telkom Ungkap Dampak Fitur CBT Hingga Pijar Sekolah Bagi Pembelajaran Online


Jakarta

Telkom mengungkapkan dampak kehadiran fitur Computer-Based Test (CBT) atau Ujian Berbasis Mesin (UBK) Di platform pembelajaran online Pijar Sekolah Memberi dampak positif kepada para penggunanya.

Praktisi Pembelajaran dan Perlindungan siber merespon baik proses Pembelajaran anak sekolah dasar, menengah, dan atas, baik negeri maupun swasta Hingga platform tersebut. Sebab, penyelenggaraan ujian sekolah tidak lagi menggunakan Alattulis Sebagai lembar soal ataupun menjawab ujian, tapi semua sudah diwajibkan dilaksanakan secara digital baik menggunakan Gadget yang dimiliki sekolah ataupun gadget pribadi milik siswa.

Menilik data Pijar Sekolah hingga September 2024 lalu, fitur CBT disebut sudah dipercaya lebih Didalam 200 sekolah Hingga Jawa Barat Didalam Pemakai aktif siswa dan guru sebanyak hampir 100 ribu orang.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Secara prinsip, Keahlian digital termasuk Di pembelajaran itu baik-baik saja. Memberi lebih banyak manfaat daripada kurangnya. Hingga sisi lain, Komunitas Indonesia pun sudah tidak bisa lepas Didalam Keahlian,” ungkap Agus Nggermanto atau disapa Paman Apiq sebagai Pembuat Konten Video literasi matematika kreatif.

Agus mengatakan Gadget Lunak ujian sekolah Di Penilaian Akhir Semester (PAS) Di pekan ini Melewati fitur CBT Hingga platform Pijar Sekolah ebih memudahkan civitas Pembelajaran. Seperti adanya analisis butir soal yang dapat membantu guru Meninjau dan menilai ujian. Hasil ujian dan nilainya bisa langsung muncul Hingga Gadget Lunak ujian sekolah online yang satu ini.

Risiko kecurangan pun tereliminir Didalam fitur remote block, Lantaran ketika siswa membuka tab selain ujian, maka Berencana terblokir secara otomatis. Didalam Detail, guru juga bisa memilah soal mana yang perlu Hingga-evaluasi pasca ujian.

Adapun yang harus Karena Itu perhatian Pijar Sekolah, usul Agus, adalah memastikan siswa telah familiar Didalam Learning Management System (LMS) kreasi Telkom itu, jauh-jauh hari Sebelumnya pelaksanaan ujian.

“Sebab, anak didik itu bermacam-macam karakternya sekalipun Keahlian sudah tidak lepas Didalam mereka. Ada yang cepet nangkep, ada yang pelan-pelan. Nah, pastikan level literasi digital siswa Di penggunaan LMS Pada PAS sudah bagus Sebelumnya ujian diberikan agar tidak gagap,” katanya.

Sambil Itu, Budi Sulistyo, Senior Expert Cyber Security Didalam Lembaga Studi Telematika Sharing Vision, menambahkan, PAS daring adalah kebutuhan tak terelakkan ketika generasi Terkini sehari-harinya sudah tak bisa lepas Didalam gadget.

“Dan saya melihat Didalam sisi cyber security, Gadget Lunak-Gadget Lunak Pembelajaran itu umumnya aman Lantaran tidak ada nilai perputaran uang langsung Hingga dalamnya,” katanya.

Didalam sisi penggunaan, orang tua siswa juga tidak perlu khawatir Pada siswa menggunakan LMS Didalam Pijar Sekolah. Pijar Sekolah memprioritaskan Perlindungan siswa dan sekolah. Agar, semua pihak bisa memperoleh hasil obyektif Didalam Gadget Lunak ujian sekolah online sesuai Didalam kemampuan individu setiap siswa.

Sekaligus menjadi tolak ukur Prestasi sekolah Di Mengadakan proses belajar mengajar Sebagai masa Didepan bangsa lebih cerdas.

EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa mengatakan Melewati Pijar Sekolah, Telkom berkomitmen Sebagai mengakselerasi pengetahuan dan Kemahiran yang relevan Bagi siswa.

“Pijar Sekolah juga mempermudah guru Di penyusunan materi dan soal ujian Bagi siswa, serta membantu sekolah mengelola proses belajar-mengajar yang efisien Hingga Di satu Jalur Digital. Pijar Sekolah pun mempermudah akses Pembelajaran yang berkualitas Hingga sekolah Agar nama baik dan reputasi sekolah ikut Menimbulkan Kekhawatiran,” pungkasnya.

Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Telkom Ungkap Dampak Fitur CBT Hingga Pijar Sekolah Bagi Pembelajaran Online