Jakarta –
Telkom menutup kuartal III 2025 Bersama kinerja positif Hingga Di Kebugaran ekonomi Internasional yang menantang. Dan, Telkomsel masih menjadi Kendaraan Bermotor Roda Dua Perkembangan perusahaan plat merah ini.
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 109,6 triliun, Bersama EBITDA Rp54,4 triliun dan laba bersih Rp15,8 triliun. Margin EBITDA tercatat 49,6% dan margin laba bersih 14,4%, Menunjukkan efisiensi yang kuat dan pengelolaan Usaha yang solid.
Direktur Utama Telkom Dian Siswarini mengatakan pencapaian ini mencerminkan ketahanan Telkom Hingga Di dinamika industri digital yang terus berkembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pencapaian ini mencerminkan kemampuan adaptasi perusahaan Hingga Di tantangan ekonomi Internasional. Kami fokus Di optimalisasi nilai Hingga segmen strategis seperti konektivitas fiber dan data center, yang menjadi fondasi ekonomi digital Indonesia,” ujar Dian dikutip Bersama siaran persnya.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan transformasi Telkom lewat strategi TLKM 2030 Berencana terus diperkuat Di model strategic holding yang lebih ramping dan efisien, berorientasi Di service excellence Hingga setiap lini organisasi.
Salah satu langkah strategis Telkom adalah spin-off Usaha Wholesale Fiber Connectivity Hingga anak usaha PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF). Langkah ini bertujuan menciptakan Usaha infrastruktur digital yang lebih fokus, efisien, dan siap mendukung Perkembangan konektivitas nasional.
Setelahnya Unjuk Rasa korporasi fase pertama, TIF Berencana mengelola Disekitar 179.000 km jaringan backbone dan kabel bawah lautserta 500.000 km jaringan akses, menjadikannya Manajer utama Hingga infrastruktur digital Indonesia.
Segmen Mobile Karena Itu Kendaraan Bermotor Roda Dua Utama
Hingga segmen Consumer, Telkomsel mencatat pendapatan positif sebesar Rp81,4 triliun Bersama profitabilitas yang tetap terjaga. Perkembangan Usaha digital menjadi pendorong utama, Sambil Average Revenue Per User (ARPU) naik 5,2%dibanding kuartal Sebelumnya.
“Kinerja ini menegaskan Telkomsel mampu Memperkenalkan layanan digital yang relevan dan berkualitas sesuai kebutuhan pelanggan,” kata Dian.
Hingga akhir kuartal III 2025, Telkomsel melayani 157,6 juta pelanggan seluler dan 10,3 juta pelanggan IndiHome, Meresahkan 9,4% secara tahunan (YoY). Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan pelanggan Pada layanan Telkomsel Hingga Di upaya perusahaan memperluas jaringan dan Pengalaman Hidup digital.
Pada ini, Telkomsel mengoperasikan 288.295 BTS, terdiri Bersama 235.627 BTS 4G dan 4.009 BTS 5G. Lalu lintas data juga tumbuh 17,2% YoY menjadi 17,4 juta TB, Menunjukkan peningkatan Kegiatan digital pelanggan Hingga seluruh Indonesia.
Kinerja Segmen Lain dan Fokus AI
Hingga segmen Wholesale dan Usaha Internasional, Telkom mencatat pendapatan Rp14,2 triliun, tumbuh 5,7% YoY, sedangkan segmen Enterprise membukukan Rp14,9 triliun.
Telkom juga memperkuat Usaha data center dan cloud Bersama pendapatan Rp1,4 triliun Lewat anak usaha NeutraDC, yang kini Memiliki utilization rate 89%. Perusahaan Di menyiapkan ekspansi Hyperscale Data Center (HDC) Hingga Batam dan Cikarang Bagi mendukung kebutuhan AI dan Layanan Cloud nasional.
Sambil anak usaha Mitratel mencatat pendapatan Rp6,9 triliun, Bersama total 40.102 menara dan tenancy ratio 1,55x, mengokohkan posisinya sebagai penyedia menara terbesar Hingga Indonesia.
Telkom menegaskan komitmennya Bagi memperluas konektivitas digital dan memperkuat fondasi ekosistem ekonomi digital nasional. Perusahaan merealisasikan belanja modal Rp15,4 triliun hingga kuartal III 2025, atau 14,1% Bersama total pendapatan, yang difokuskan Di Pembuatan jaringan, data center, dan Pembaharuan AI.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Telkom Catat Laba Rp15,8 Triliun, Telkomsel Perkuat Dominasi 157 Juta Pelanggan











