Jakarta –
Di upaya memperkuat konektivitas digital Ke kawasan regional, Telkom Lewat anak usahanya, Telecom Indonesia International (Telin), menandatangani nota kesepahaman (MoU) Bersama Sarawak Digital Economy Corporation Berhad (SDEC) dan ITCO Niaga Sdn Bhd (ITCO) Bagi Pendesainan dan Pembuatan sistem kabel laut Indonesia Cable Express II (ICE II).
Sistem ICE II dirancang sebagai jaringan kabel laut serat optik berkapasitas tinggi yang menghubungkan Singapura hingga Manado, Bersama jalur lanjutan Ke Asia Utara dan Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke Di Itu, sistem ini Berencana Memperoleh beberapa titik cabang strategis Ke Batam, Jakarta, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Kuching (Sarawak), dan Tawau (Sabah), menjadikannya salah satu infrastruktur digital paling komprehensif Ke Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Tak hanya memperkuat rute konektivitas Indonesia Timur, ICE II juga diklaim menjadi solusi atas kepadatan lalu lintas data Ke Laut Cina Selatan. Infrastruktur ini Berencana menghubungkan pusat-pusat data (DC) Ke Sarawak dan Singapura, sekaligus mendukung kebutuhan transmisi berkecepatan tinggi Bagi Keahlian masa Didepan, seperti Ai (AI), Duniamaya of Things (IoT), platform cloud, dan smart city initiatives.
CEO Telin Budi Satria Dharma Purba menegaskan pentingnya kerja sama ini Di memperluas jangkauan konektivitas digital kawasan.
“Kerja sama ini menjadi tonggak penting Di perjalanan kami Ke lintas Daerah yang lebih terhubung dan terdigitalisasi. Bersama menghubungkan berbagai lokasi strategis Ke Indonesia dan memperluas jangkauan internasional Ke Singapura dan Malaysia, sistem ICE II menyatukan kekuatan SDEC, ITCO, dan Telin,” ujarnya.
Bersama Detail, Budi menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan langkah strategis Telin Bagi memperkuat fondasi ekonomi digital Asia Tenggara.
“Bersama, kami berkomitmen Menampilkan konektivitas yang andal dan tanpa hambatan, Merangsang Perkembangan berbasis data, memperkuat kolaborasi regional, serta mempercepat transformasi digital yang Berencana membentuk masa Didepan Asia Tenggara,” kata Budi.
Di Di Yang Sama, CEO SDEC Dato Ir. Ts. Sudarnoto Osman menyampaikan bahwa proyek ICE II Berencana menjadi katalisator Bagi Perkembangan ekonomi digital Ke Sarawak.
“Proyek ini merupakan Dibagian Bersama upaya kolaborasi Bagi memperkuat konektivitas internasional Sarawak yang Berencana Merangsang Penanaman Modal Asing Ke bidang AI dan Green Data Centre, serta menjadi penggerak adopsi ekonomi digital Bagi Kelompok Sarawak,” ungkapnnya.
Lewat kolaborasi Telin, SDEC, dan ITCO Niaga, sistem ICE II diharapkan menjadi tulang punggung Mutakhir konektivitas digital regional. Tak hanya Menampilkan Hubungan yang cepat dan andal Bagi konsumen dan Usaha, tetapi juga memperkuat posisi Asia Tenggara Di peta ekonomi digital Internasional, Merangsang Perkembangan, ketahanan, dan Pembaharuan lintas generasi.
Penandatanganan kerja sama ini dilaksanakan bertepatan Bersama pembukaan International Digital Economy Conference Sarawak (IDECS) 2025 Ke Borneo Convention Centre Kuching (BCCK), dan disaksikan langsung Dari Premier Sarawak, Yang Terhormat Datuk Patinggi Tan Sri (Dr) Abang Haji Abdul Rahman Zohari Bin Tun Datuk Abang Haji Openg.
MoU tersebut ditandatangani Dari Chief Executive Officer Telin Budi Satria Dharma Purba, Chief Executive Officer SDEC Dato Ir. Ts. Sudarnoto Osman, dan Managing Director ITCO Anita Aqeela Hiong.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Telin Gelar Kabel Laut ICE II, Perkuat Jalur Duniamaya RI-Malaysia-Singapura









