Susul Mantan Dirut, 2 Direksi XL Axiata Ikut Mundur

Jakarta –

Suasana memanas terjadi Hingga operator seluler XL Axiata. Sesudah Kepala Negara Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mundur Sebelumnya terjadi merger Bersama Smartfren, kini ada dua direksi perusahaan yang juga mengikuti langkah serupa.

Rico Usthavia Frans dan I Gede Darmayusa yang Berkata telah mengajukan mundur Bersama direksi XL Axiata dan perusahaan telah Merasakan pengunduran diri mereka Di 7 Januari 2025.

Tidak terungkap Bersama jelas alasan mundurnya Rico dan Gede. Mereka mengundurkan diri Sebab alasan pribadi, sama seperti Dian Sebelumnya Itu.

“Perseroan telah Merasakan surat pengunduran diri Bapak Rico Usthavia Frans dan Bapak I Gede Darmayusa selaku Direktur Perseroan Bersama alasan pribadi,” ujar Corporate Secretary XL Axiata Ranty Astari Rachman dikutip Bersama keterbukaan informasi, Rabu (8/1/2025).

Sebagai informasi, Sebelumnya Itu sudah ada direksi Abhijit Navakelar yang lebih dulu pamit Di akhir Desember lalu. Bersama mundurnya direksi tersebut, maka kini menyisakan Feiruz Ikhwan, David Arelus Oses, dan Yessy D. Yosetya.

Ranty menjelaskan bahwa pengunduran diri Rico Usthavia Frans Akansegera berlaku efektif Dari diperoleh persetujuan Bersama Pertemuan Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat. Sedangkan pengunduran diri I Gede Darmayusa selaku Direktur Akansegera berlaku efektif Di Di Unjuk Rasa korporasi merger Perseroan dinyatakan efektif.

“Berikutnya permohonan pengunduran diri tersebut Akansegera diputuskan Di Pertemuan Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat sesuai Bersama Dana dasar Persero,” jelas Ranty.

Diberitakan Sebelumnya Itu, Di awal Desember 2024, Dian Siswarini Mengintroduksi mundur Bersama jabatan sebagai Kepala Negara Direktur & CEO XL Axiata yang sudah dilakukannya Dari 2015. Mundurnya Dian terbilang mengejutkan Sebab Hingga Ditengah proses merger Bersama Smartfren.

Di 11 Desember, XL Axiata dan Smartfren secara resmi Mengintroduksi merger mereka, menciptakan entitas Mutakhir bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera (XLSmart). Di ini, proses penggabungan kedua operator seluler itu Lagi ditinjau Dari pemerintah Lewat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).