Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah studi terbaru Menginformasikan nenek moyang Tyrannosaurus rex atau T-rex ternyata berasal Untuk Asia. Mereka Setelahnya Itu menyeberangi ‘jembatan darat’ Di Amerika Utara Disekitar 70 tahun lalu.
Hal ini terungkap Untuk Studi berjudul ‘Rise of the king: Gondwanan origins and evolutions of megaraptoran dinosaurs‘ yang terbit Di Royal Society Open Science Di 7 Mei 2025. Studi ini dipimpin Dari Cassius Morrison, seorang mahasiswa doktoral paleontologi Di University College London.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi ini menggunakan pemodelan matematika Bagi menyimpulkan bahwa nenek moyang T-rex kemungkinan besar tiba Di Amerika Utara Setelahnya menyeberangi Selat Bering Antara Siberia dan Alaska Disekitar 70 tahun yang lalu.
Morrison mengatakan temuan ini sejalan Di Studi Sebelumnya Itu yang Menunjukkan T-rex lebih Didekat hubungannya Di karnivora besar Tarbosaurus Di Asia dibanding predator teratas Amerika Utara seperti Daspletosaurus.
Ketika itu, Area tersebut merupakan Tempattinggal Bagi hutan hujan beriklim Lagi, Di iklim yang sedikit mirip Di British Columbia Di ini.
Menurut Morrison nenek moyang Tyrannosaurus bakal lebih sedikit jumlahnya Di lingkungan mereka dibanding Di dinosaurus herbivora yang mereka mangsa, seperti halnya predator puncak seperti singa Di era modern sekarang.
“Dan Sebab jumlah mereka lebih sedikit, maka Potensi mereka Bagi bisa dilestarikan Untuk catatan fosil juga lebih sedikit,” kata Morrison, melansir CNN, Jumat (9/5).
Di kurangnya bukti, Morrison dan rekan penulisnya menggunakan model matematika yang menggabungkan data Untuk catatan fosil yang ada dan silsilah keluarga T-rex serta Situasi iklim dan lingkungan.
Pemodelan ini turut memperhitungkan kesenjangan Untuk catatan fosil, yang artinya model ini dapat diperbarui jika ada temuan Mutakhir Untuk Studi Berikutnya. Morrison mencontohkan, temuannya Menunjukkan fosil-fosil nenek moyang T-rex kemungkinan masih belum ditemukan Di Asia.
Kenapa T-rex berevolusi Karena Itu raksasa?
Untuk prosesnya, Regu juga menemukan bahwa ukuran T-rex Meresahkan cepat Pada periode ketika suhu Dunia menurun. Ini Menunjukkan bahwa raja dinosaurus ini lebih mampu berkembang Di iklim dingin, kemungkinan Sebab bulu mereka atau Sebab T-rex berdarah panas.
Perkembangan ukuran yang cepat juga terjadi Setelahnya kelompok dinosaurus raksasa pemakan daging lainnya yang dikenal sebagai carcharodontosaurus punah. Kepunahan mereka meninggalkan kekosongan Di puncak rantai Makanan.
Perkembangan ini juga berarti bahwa Di dinosaurus punah, T-rex bisa Memperoleh berat hingga 9 metrik ton, hampir sama Di gajah Afrika yang sangat besar atau tank ringan.
Co-author Studi ini, Charlie Scherer, lulusan master ilmu Bumi dan Kandidat doktor Di UCL, mengatakan bahwa temuan ini menyoroti bagaimana T-rex terbesar muncul Di Amerika Utara dan Selatan Pada Periode Kapur dan mengapa mereka tumbuh begitu besar Di akhir zaman dinosaurus.
“Mereka kemungkinan tumbuh menjadi raksasa Bagi menggantikan theropoda karcharodontosaurid yang juga berukuran raksasa Disekitar 90 juta tahun yang lalu,” jelas Scherer.
“Kepunahan ini kemungkinan besar menghilangkan penghalang ekologis yang mencegah tyrannosaurus Bagi tumbuh sebesar itu,” lanjut dia.
Steve Brusatte, ahli paleontologi Universitas Edinburgh yang tidak terlibat Untuk Studi ini, mengatakan bahwa makalah tersebut merupakan karya ilmiah yang bagus. Ia juga menilai Studi ini secara forensik mampu melacak tyrannosaurus dan dinosaurus pemakan daging lainnya Untuk waktu Di waktu, serta membandingkan evolusi mereka Di Krisis Lingkungan.
“Malahan dinosaurus yang paling besar dan paling dominan pun terpengaruh Dari cuaca. Sepertinya tyrannosaurus dapat menjadi besar beberapa kali secara mandiri, ketika iklim yang lebih dingin Mendorong peningkatan ukurannya,” kata Brusatte.
“Lebih mudah Bagi menjadi besar ketika suhu dingin. Raja-raja dinosaurus tidak ditakdirkan Bagi berkuasa, tetapi dibantu Dari iklim,” tambah dia.
(dmi/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Studi Ungkap Nenek Moyang T-rex Untuk Asia, Lalu Hijrah Di Amerika