Nusa Dua –
Kecerdasan buatan (AI) ikut mengubah industri telko Internasional. Kalau tidak lincah Mengadaptasi, Usaha Akansegera sulit berkembang.
Telkom Lewat anak perusahaannya, Telin, Melakukan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2025 yang memasuki hari kedua, Rabu (27/8/2025). Konferensi Ke-10 kali ini berlangsung Di 26-29 Agustus 2025 Ke Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali Bersama tema ‘Igniting Tomorrow’s Digital Evolution’
Pemimpin Negara Direktur Telkom Group, Dian Siswarini kepada media mengatakan BATIC 2025 sudah menjadi agenda industri telko Internasional. Telkom Group memandang Lagi terjadi transformasi besar Ke industri telko yang didorong Bersama AI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ilmu Pengetahuan AI dan Cloud Mendorong kebutuhan Mutakhir Pada infrastruktur digital. Harus berpikir keras, imovatif dan kreatif bagaimana melayani Kemajuan traffic,” kata Dian Ke BICC, Nusa Dua, Bali.
Yang kedua kata Dian, terjadi konvergensi jaringan Di sisi platform dan layanan membentuk ekosistem Mutakhir. Ini menjadi kesempatan dan Potensi Bagi Menyusun Kemajuan pendapatan Mutakhir.
Pemimpin Negara Direktur Telkom Group, Dian Siswarini. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikINET
|
“Tantangannya adalah bagaimana sebagai Manajer telko, kita cukup Mengadaptasi dan lincah menyikapi perubahan tersebut serta tetap relevan,” kata Dian.
Tantangan kedua kata Dian, risiko Pada Keselamatan juga Menimbulkan Kekhawatiran. Telkom Group menyikapinya Bersama strategi Meningkatkan ketahanan dan perlindungan data pribadi para pelanggan dan klien.
“Strategi kami yang pertama adalah Meningkatkan kemampuan kami Di membangun jaringan konektivitas. Itu adalah satu kekuatan Telkom Group,” ujarnya.
Strategi kedua adalah integrasi layanan Cloud dan Data Center Bersama mendukung Ilmu Pengetahuan Mutakhir seperti AI dan IoT. Strategi ketiga adalah Meningkatkan solusi digital Ke berbagai sektor industri seperti perbankan, Kesejaganan dan pemerintahan. Sektor business to business juga ditingkatkan.
“Sekarang itu nggak ada yang have it all. Karena Itu Walaupun kita berkompetisi, kita berkolaborasi Bagi Memberi solusi terintegrasi,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Strategi Telkom Genjot Usaha Ke Era AI, Harus Lincah!