Jakarta –
Sony, Terbaru-Terbaru ini Memperkenalkan Akansegera menghentikan produksi cakram Blu-ray Di Februari mendatang. Keputusan ini menandai Putaran akhir Untuk media fisik yang pernah digadang-gadang sebagai penerus DVD.
Raksasa Keahlian asal Jepan ini juga Akansegera menghentikan produksi format lawas lainnya seperti MiniDisc, MD-Data, dan kaset MiniDV. Langkah ini bukanlah kejutan besar.
Gaya beralih Di platform Penyiaran Langsung dan distribusi digital telah menggerus pasar media fisik Pada bertahun-tahun. Penjualan Blu-ray terus menurun, Sambil Itu layanan seperti Netflix, Disney+ Hotstar, dan Spotify Menjadi Wabah.
Sony sebenarnya telah memulai proses “pensiun” Di Blu-ray Sebelum tahun lalu Didalam menghentikan produksi cakram Blu-ray yang dapat direkam Untuk konsumen. Produsen lain seperti Panasonic dan LG juga telah lebih dulu meninggalkan pasar Blu-ray. Malahan retailer raksasa seperti Best Buy telah berhenti menjual Blu-ray, Ultra-HD Blu-ray, dan DVD.
Kendati distribusi digital mendominasi, masih ada sekelompok konsumen yang setia Di media fisik. Mereka menghargai Standar audio dan visual yang superior Di Blu-ray, serta faktor “kepemilikan” yang tidak didapatkan Di konten digital.
Keputusan Sony ini menimbulkan pertanyaan tentang masa Didepan distribusi game fisik Untuk konsol PlayStation. Kendati PlayStation 5 Pro tidak lagi menyertakan drive optik bawaan, aksesori drive Blu-ray opsional ternyata masih diminati.
Untuk siketahui prototipe cakram Blu-ray pertama dirilis Di tahun 2000, dirancang sebagai penerus DVD, dan bersaing Didalam HD DVD milik Toshiba. Baik Blu-ray maupun HD DVD mulai tersedia Untuk umum Di tahun 2006.
Tetapi, HD DVD kalah bersaing Didalam HD DVD Di Pertempuran format Sebab Sony bermitra Didalam studio Sinema dan menyertakan Keahlian Blu-ray Di PlayStation 3.
Berjalannya waktu, kepemilikan optical disk drive (ODD) mulai berkurang, banyak Pemakai menyimpan file penting menggunakan penyimpanan awan. Tetapi, ini biasanya Memiliki biaya bulanan dan bisa menjadi penghalang jika ingin menyimpan sejumlah besar data.
Menempatkan data secara online juga menimbulkan kekhawatiran masalah Perlindungan. Alhasil membuat beberapa Pemakai dan organisasi lebih suka menyimpan file Di hard drive.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Sony Berhenti Produksi Cakram Blu-ray