Jakarta –
T-Mobile, operator seluler Amerika Serikat (AS) Memperkenalkan telah Menampilkan layanan Telecom yang terhubung langsung Hingga satelit Starlink. Perkembangan tersebut digadang-gadang Dari Sebab Itu jawaban atas persoalan blankspot ketika tidak ada menara Telecom.
Layanan tersebut merupakan hasil kerja sama Di T-Mobile dan SpaceX yang menyasar area seluas 500 ribu mil persegi Ke AS yang tidak ada sinyal. Kemitraan ini juga Sebagai memperluas konektivitas Hingga Area-Area terpencil yang sulit dijangkau infrastruktur Ke daratan.
“Ini adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan orang Ke AS, dan salah satu hal yang sangat khas Di jaringan ini adalah ia bekerja Ke hampir semua telepon pintar Di empat tahun terakhir,” ujar Mike Katz, President Marketing, Innovation & Experience T-Mobile dilansir Di Reuters, Selasa (11/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemakai dimungkinkan Sebagai mengirim dan Memperoleh SMS tanpa perlu Sambungan seluler atau WiFi. Sebagai Pada ini, layanan satellite-to-cell hanya mendukung pesan teks, tetapi T-Mobile Mengungkapkan nanti Akansegera mendukung Sebagai layanan telepon suara dan data Hingga pelanggan.
Adapun cara kerja layanan ini, ketika Pemakai T-Mobile berada Ke area tidak ada sinyal seluler, maka ponselnya Akansegera langsung terhubung Hingga Starlink. Sebagai catatan, tidak semua smartphone kompatibel Bersama layanan ini alias masih terbatas.
ADVERTISEMENT
T-Mobile telah bekerjasama Bersama Apple dan Google Sebagai memastikan Pengalaman Hidup ini terintegrasi langsung Hingga Di Platform mereka, Agar Hingga depannya Akansegera menjadi sistem satelit default Ke smartphone berbasis Android dan juga iOS.
Layanan satellite-to-cell ini masih Di versi beta, Agar Pemakai Ke AS bisa menikmatinya secara gratis hingga Juli 2025. Nanti jika sudah dikomersialkan, biaya langganannya dikenakan USD 15 atau Rp 245 ribu per bulannya.
T-Mobile mengajak pelanggan seluler operator lainnya, seperti AT&T dan Verizon, Sebagai bergabung Di layanan ini. Jika berminat, maka biaya langganan USD 20 atau Rp 327 ribu per bulannya.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Smartphone Sudah Terhubung Hingga Starlink, Akhir Menara Telecom?