Jakarta, CNN Indonesia —
Strategi utama yang dilaksanakan Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sukses membuat penetrasi Duniamaya juga Menimbulkan Kekhawatiran signifikan Di era pemerintahan Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi).
Hingga 2024, sinyal Duniamaya sudah menjangkau 79,5 persen warga Indonesia, atau Di 221 juta warga Indonesia Ke 2024.
Tiga strategi itu diterapkan Di 10 tahun terakhir, yakni implementasi pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang meliputi Standar, cakupan, dan Perlindungan siber; menyiapkan ketersediaan talenta digital; dan Yang Terkait Bersama tata kelola termasuk regulasi yang tinggi.
Menurut Direktur Utama Bakti Kominfo Fadhilah Mathar, kemajuan tersebut menandakan Prestasi Di upaya perluasan akses Duniamaya dan infrastruktur digital Di seluruh negeri.
“Penetrasi Duniamaya naik Di 34,9% menjadi 79,50%, mencakup Di 221 juta jiwa penduduk Indonesia,” tutur Fadhilah, seperti dikutip Di keterangan resmi.
Lebih Jelas, Fadhilah menyoroti pentingnya melanjutkan pembangunan infrastruktur digital yang sudah dilakukan Di 10 tahun terakhir ini. Menurutnya, kemajuan Di pembangunan infrastruktur digital tidak boleh bersifat Sambil Itu, tetapi harus Menyediakan manfaat jangka panjang Bagi ekonomi dan Komunitas Indonesia.
“Kita kawal 10 tahun pembangunan infrastruktur, kita Berencana lanjutkan hal-hal baik ini Di pemerintahan Berikutnya. Agar pembangunan infrastruktur Bagi perbaikan ekonomi dapat kita realisasikan,” ucapnya.
BAKTI Kominfo memegang tanggung jawab membangun infrastruktur Komunikasi dan Menyediakan akses Duniamaya Di Area non-komersial, yang tidak terjamah Dari operator Komunikasi.
Infrastruktur yang dibangun Melewati BAKTI Kominfo Bagi misi pemerataan konektivitas sendiri bermacam-macam, mulai Di Base Transceiver Station (BTS) hingga satelit.
Di kesempatan berbeda, Wakil Pejabat Tingginegara Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, mengatakan pembangunan infrastruktur Komunikasi telah memicu Perkembangan angka User Duniamaya Di Indonesia.
Perkembangan ini akhirnya yang berkontribusi Ke Perkembangan ekonomi digital, dan juga Dari Sebab Itu penggerak roda perekonomian nasional.
“Perkembangan angka User Duniamaya itu juga telah menjadi daya ungkit bertumbuhnya ekonomi digital Di Indonesia. Ke tahun 2030, diproyeksikan ekonomi digital kita bertumbuh sampai USD366 Miliar,” katanya Di Berpartisipasi Di Gala Dinner Hari Bhakti Postel Di-79 Di Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Kota Bandung, akhir September 2024.
Transformasi Digital disebut sangat bermanfaat Bagi Memperbaiki efisiensi operasional, mempercepat Pembaharuan, dan memperkuat daya saing perusahaan.
Kominfo sendiri berperan penting Di Mendorong adopsi Keahlian Di sektor Usaha Melewati berbagai inisiatif dan Langkah Dukungan, seperti pelatihan.
Fadhilah mengatakan, adopsi Keahlian ini membuat perusahaan dapat mengoptimalkan proses Usaha mereka dan Menyesuaikan Bersama cepat Pada perubahan pasar.
Sejumlah infrastruktur Komunikasi dibangun Dari BAKTI Kominfo, Di antaranya penggelaran tulang punggung serat optik Palapa Ring, pembangunan BTS 4G, akses Duniamaya Di layanan publik, hingga peluncuran Satelit Republik Indonesia (Satria-1).
(ory)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Sinyal Duniamaya Sudah Jangkau 221 Juta Warga RI