Jakarta –
Keberadaan jaringan Jaringan komunitas RTRW Net ternyata membawa dampak signifikan Untuk operator seluler, salah satunya Smartfren. Hal ini tercermin Di penurunan tipis pendapatan perusahaan Ke kuartal III-2024.
Di Paparan Publik Kinerja Perusahaan yang digelar Jumat (20/12/2024), Smartfren melaporkan pendapatan sebesar Rp 8,5 triliun Ke kuartal III-2024. Angka ini Merasakan penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 8,6 triliun.
Tak hanya pendapatan, jumlah pelanggan Smartfren juga ikut menyusut. Tercatat, pelanggan Smartfren turun Di 36,4 juta Ke kuartal III tahun lalu menjadi 35,9 juta Ke periode yang sama tahun ini.
Pemimpin Negara Direktur Smartfren, Merza Fachys, mengakui bahwa perusahaannya Berjuang Didalam berbagai tekanan Di kuartal III-2024. Salah satu faktor utama yang berkontribusi Ke penurunan ini adalah Lebihterus maraknya penggunaan RTRW Net.
“Kita memang banyak sekali pressure lah Hingga kuartal ketiga ini kan,” ujar Merza Di Paparan Publik Kinerja Perusahaan Hingga Jakarta.
“Salah satunya, ya RTRW Net makin banyak Hingga mana-mana. Persaingan makin berat,” tambahnya, mengindikasikan bahwa jaringan Jaringan swadaya yang dibangun Dari warga tersebut menjadi pesaing serius Untuk operator seluler.
RTRW Net merupakan jaringan Jaringan yang dibangun secara mandiri Dari warga Hingga suatu Daerah. Jaringan ini memungkinkan warga Sebagai saling berbagi Hubungan Jaringan Didalam biaya yang relatif lebih murah dibandingkan berlangganan langsung Hingga operator seluler.
Meski demikian, Smartfren tetap optimistis dapat membalikkan keadaan Hingga kuartal IV-2024. Merza berharap, Wacana merger Didalam XL Axiata yang Akansegera melahirkan entitas bernama XL Smart, dapat menjadi pendorong Kemajuan pendapatan Hingga kuartal ini dan Hingga masa mendatang.
“Kuartal empat kita harapkan kita Akansegera tumbuh lah. Mudah-mudahan bounce kembali naik,” ungkapnya.
Merza pun menegaskan, “Harus (optimis) dong,” Di ditanya mengenai keyakinannya Di prospek perusahaan pasca-merger.
Wacana merger Didalam XL Axiata diharapkan dapat memperkuat posisi Smartfren Hingga industri Telecom Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat Meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan, Supaya mampu Berjuang Didalam tantangan seperti maraknya RTRW Net dan persaingan yang Lebihterus ketat.
Perlu dinantikan apakah strategi merger ini mampu menjadi solusi ampuh Untuk Smartfren Sebagai kembali mencatatkan Kemajuan positif dan mengukuhkan posisinya Hingga Di gempuran Lawan, termasuk jaringan Jaringan komunitas yang Lebihterus populer.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: RTRW Net Dari Sebab Itu Momok, Pendapatan Smartfren Anjlok Hingga Kuartal III-2024