Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Menyaksikan cuaca ekstrem bakal Menyapu sejumlah Area Indonesia Di tiga hari Ke Di, mulai Selasa (18/3) hingga Kamis (20/3).
BMKG Menginformasikan salah satu faktor pemicu cuaca ekstrem hingga hujan lebat itu adalah kemunculan Bibit Siklon Tropis 91S Ke Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat, yang dipadukan Bersama Kegiatan Madden-Julian Oscillation (MJO).
Perpaduan bibit siklon tropis dan Kejadian Luar Biasa MJO itu Berpotensi Sebagai Meningkatkan curah hujan dan gelombang tinggi Ke sejumlah Area.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut BMKG, per 17 Maret pukul 07.00 WIB, Bibit Siklon Tropis 91S bergerak Ke barat-barat daya menjauhi Indonesia Bersama Kecepatanakses angin 15 knots (28 km/jam) dan tekanan 1010 hPa. Potensi berkembang Di 24 jam Ke Di masih rendah, Akan Tetapi Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Berpotensi Sebagai hujan Lagi hingga lebat.
Di Itu, gelombang tinggi Bersama ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter diprediksi terjadi Ke Selat Sunda Dibagian selatan Lampung, Perairan selatan Bali hingga Sumba, dan Selat Lombok.
Sedangkan, perairan barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda Dibagian barat Pandeglang, Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, dan Samudra Hindia selatan Banten hingga Nusa Tenggara Barat Berpotensi Sebagai Merasakan gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter.
Dwikorita menegaskan, meski bibit siklon tropis tidak masuk Ke Area Indonesia, Akan Tetapi dampaknya tetap signifikan. BMKG mengimbau Kelompok agar lebih berhati-hati Di potensi hujan lebat, angin kencang, Genangan Air, tanah longsor, serta pohon tumbang.
“Kepada pemerintah Lokasi, kami harap peringatan dini ini bisa direspons dan diperhatikan, serta segera melakukan langkah antisipatif. Koordinasi Bersama instansi Yang Berhubungan Bersama, seperti Badan Penanggulangan Bencana Lokasi (BPBD), sangat penting Sebagai memastikan upaya mitigasi berjalan efektif dan respons cepat dapat dilakukan jika terjadi bencana,” kata Dwikorita.
Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan, selain Bibit Siklon Tropis 91S, Kegiatan MJO Ke Samudra Hindia Dibagian barat Akansegera bergerak Ke fase 3 Di sepekan.
Kejadian Luar Biasa ini Meningkatkan Kemajuan awan hujan Ke Indonesia Dibagian barat hingga Di. Kombinasi Bibit Siklon Tropis 91S dan MJO Berpotensi Sebagai memicu cuaca ekstrem terutama Ke Sumatera Dibagian selatan dan Jawa, yang Merasakan perlambatan serta pertemuan angin.
Merujuk analisis BMKG, Di periode 18-20 Maret 2025, hujan lebat Berpotensi Sebagai terjadi Ke Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Di, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan, Sambil Itu Kepulauan Riau Berpotensi Sebagai Merasakan hujan sangat lebat.
Berikutnya, Di periode 21-24 Maret 2025, hujan lebat diperkirakan Akansegera terjadi Ke Aceh, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Di, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
(dmi/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: RI Potensi Cuaca Ekstrem 3 Hari Ke Di, BMKG Ungkap Biang Keroknya