Praktisi Media Niki Charles Laoh Raih Doktor Komunikasi UI

Jakarta, CNN Indonesia —

Praktisi media Niki Charles Laoh meraih gelar doktor ilmu komunikasi Bersama Universitas Indonesia (UI) pekan ini.

Niki membuat disertasi Bersama tema bagaimana pengaruh media sosial Bagi media Untuk menentukan agenda pemberitaan.

Sidang disertasi Niki Charles digelar terbuka Di Auditorium Juwono Sudarsono, Gedung F Lantai 2, Kampus FISIP UI Depok Di Rabu (9/7/) sore. Disertasinya berjudul Reversed Agenda Setting dan Produksi Berita Di Era Media Sosial: Studi Perkara Hukum Hukum CNNIndonesia.com.

Ada delapan penguji Untuk sidang tersebut. Sidang diketuai prof. Dr Semiarto Aji Purwanto, Dr Hendriani S.Sos M.Si sebagai Promotor sidang, Dr Eriyanto sebagai Ko-Promotor, Bersama penguji Dr Nina Mutamainnah M.Si dan anggota penguji Prof Firman Noor, PHd, Prof Dr Donna Asteria M.Hum, Dr Niken Febrina Emungtyas M.Si dan Dr Camelia Catharina LS. MSi.

Regu penguji Untuk sidang disertasi memutuskan pemberian gelar doktor Bagi Niki Charles Di bidang Ilmu Komunikasi Bersama kategori memuaskan. Pemberian gelar doktor ditandai Bersama penyerahan piagam pengangkatan yang ditandatangani Rektor UI dan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Fisip UI.

Niki mengatakan Eksperimen itu berawal Bersama sebuah diskusi Di peneliti Bersama rekan media beberapa tahun lalu. Menurutnya, media Mengetahui bahwa media sosial tidak bisa diabaikan sebagai sumber informasi Untuk pemberitaan.

“Situasi ini berbeda Bersama Situasi Sebelumnya Itu, Di mana agenda media berasal Bersama diskusi internal Untuk media sendiri,” kata Niki Untuk paparannya.

Ko-Promotor Dr Eriyanto mengatakan Untuk konteks Indonesia ada tiga kemungkinan bagaimana media memandang media sosial. Satu media yang digerakkan media sosial; media yang mengurasi media sosial; hingga media yang tak menempatkan media sosial sebagai sumber.

“Media harus Membuat Clearing House, ketika ada informasi viral maka harus memverifikasinya. Agar apa yang muncul Di media massa, informasinya sudah terverifikasi,” kata Eriyanto ketika dihubungi Minggu (13/7).

Eriyanto menuturkan disertasi Niki membedah dua teori komunikasi bahwa agenda media berasal Bersama informasi viral yang digaungkan Dari tokoh penting macam influencer, atau Lantaran terjadi percakapan terus menerus. Dia menuturkan Untuk disertasi Niki,  kedua teori itu ditemukan tak berlaku sepenuhnya Di Indonesia.

(asa)