Jakarta –
Arsari Group milik pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo bersama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Northstar Group resmi membentuk perusahaan patungan (joint venture) Sebagai membangun platform serat optik digital independen Di Indonesia.
Inisiatif ini menjadi langkah strategis sektor swasta Untuk memperkuat tulang punggung digital nasional Di Ditengah meningkatnya kebutuhan konektivitas dan transformasi ekonomi berbasis Ilmu Pengetahuan.
Perusahaan patungan yang Berencana beroperasi Di nama FiberCo ini dirancang sebagai platform infrastruktur digital terbuka (open-access). Hal ini memungkinkan berbagai penyedia layanan Komunikasi memanfaatkan jaringan serat optik secara efisien dan merata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
|
Indosat, Arsari milik Hashim Djojohadikusumo dan Northstar melakukan penandatanganan joint venture serat optik. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
|
Langkah ini juga dinilai krusial Sebagai mempercepat pemerataan akses digital, khususnya Di luar Pulau Jawa.
Deputy CEO and COO Arsari Group, Aryo PS Djojohadikusumo, menegaskan bahwa keterlibatan Arsari Group mencerminkan komitmen jangka panjang Hashim Djojohadikusumo Untuk pembangunan nasional Lewat infrastruktur strategis.
Disampaikannya, Di fase Kemajuan Indonesia berikutnya, infrastruktur digital Berencana menjadi fondasi utama, setara Di energi dan Ekspedisi fisik.
“Lewat kolaborasi ini, Arsari Group berkomitmen membangun tulang punggung fisik ekonomi digital Indonesia, yang Berencana Merangsang produktivitas, memperluas inklusi digital, serta membuka Kemungkinan ekonomi Terbaru berbasis AI,” ujar Aryo Di kantor Indosat Ooredoo Hutchison, Jakarta, Selasa (23/12/2025).
Menurutnya, Penanaman Modal Untuk Negeri Di sektor serat optik bukan sekadar proyek Usaha, melainkan Dibagian Di visi kebangsaan Sebagai memastikan seluruh Daerah Indonesia Memperoleh akses Di konektivitas yang andal dan berkelanjutan.
Konektivitas dinilai Lebihterus menentukan daya saing nasional, Standar layanan publik, serta kemampuan Indonesia Mengadaptasi Di ekonomi digital Dunia.
Ke Di Yang Sama, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyampaikan bahwa kemitraan ini sejalan Di transformasi jangka panjang Indosat Di perusahaan berbasis AI dan digital.
“Kolaborasi Di Arsari Group dan Northstar Group memungkinkan kami membangun platform serat optik independen yang tangguh dan siap Berusaha Mengatasi kebutuhan masa Didepan. FiberCo Berencana menjadi katalis penting Untuk memperkuat ekosistem digital nasional dan Menampilkan Penghayatan digital berkualitas tinggi Di seluruh Indonesia,” kata Vikram.
Para pihak Northstar, Arsari milik Hashim Djojohadikusumo dan Indosat Ooredoo Hutchison. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET |
Untuk kerja sama ini, Indosat Berencana mengalihkan aset serat optiknya Di FiberCo Di nilai Di Rp 14,6 triliun, sekaligus mempertahankan Di 45% kepemilikan. Langkah tersebut memberi fleksibilitas Perbankan Untuk Indosat Sebagai mempercepat Pembaruan jaringan 5G serta memperkuat fondasi AI, sembari tetap fokus Ke Usaha inti sebagai operator Komunikasi.
FiberCo nantinya Berencana mengelola jaringan serat optik terintegrasi sepanjang lebih Di 86 ribu kilometer, mencakup backbone nasional, kabel laut domestik, serta jaringan akses Di menara Komunikasi dan kawasan Usaha.
Di 55% jaringan berada Di luar Pulau Jawa, menjadikan platform ini strategis Untuk menjembatani kesenjangan digital Di Daerah perkotaan dan perdesaan.
Lewat FiberCo, Arsari Group, Indosat, dan Northstar Group menargetkan terciptanya infrastruktur digital kelas dunia yang mampu menopang Kemajuan ekonomi berbasis AI, Memperbaiki inklusi digital, serta memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia Untuk jangka panjang.
Untuk transaksi ini, Citi bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif Untuk Indosat, Sambil Itu Goldman Sachs menjadi penasihat keuangan eksklusif Untuk Northstar Group.
(agt/fay)
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Perusahaan Hashim, Indosat dan Northstar Bikin Usaha Serat Optik












