Penemuan Kerangka Logam-Organik Bawa 3 Ilmuwan Raih Nobel Kimia 2025


Jakarta, CNN Indonesia

Tiga ilmuwan dianugerahi Hadiah Nobel Kimia 2025, Sebab Dikatakan berjasa atas Studi yang menciptakan dan Membuat material molekular Mutakhir yang dinamai Metal-Organic Frameworks (MOF).

Ketiga ilmuwan yang Memperoleh Pengakuan tersebut adalah Susumu Kitagawa, Richard Robson, dan Omar Yaghi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Federasi Nobel mengatakan ketiga ilmuwan itu diberi Pengakuan Sebab kontribusi mereka yang Memberi kesempatan Mutakhir Untuk para ilmuwan kimia Untuk mengatasi tantangan Untuk bidang ini.

Material yang mereka kembangkan, MOF, adalah sebuah bentuk arsitektur molekuler Mutakhir yang disebut-sebut mirip Di karya fiksi Untuk novel Harry Potter.





Heiner Linke, ketua Federasi Nobel Kimia, menjelaskan bahwa para peraih Nobel tersebut berhasil menciptakan bahan-bahan Mutakhir Di ‘ruang besar’ Di dalamnya yang berfungsi seperti kamar Di hotel, Agar molekul-molekul tamu dapat masuk dan keluar Untuk bahan yang sama.

Linke mengibaratkan penemuan ini Di Saku Hermione Granger Untuk Literatur Harry Potter, yang tampaknya kecil Untuk luar tetapi sangat besar Di dalamnya.

“Bahan ini bisa menyimpan sejumlah besar gas Untuk volume yang sangat kecil,” ujar Linke, melansir CNN, Rabu (8/10).

Federasi Nobel memuji para ilmuwan tersebut Sebab berhasil menciptakan konstruksi molekuler Di ruang besar yang memungkinkan gas dan bahan kimia lainnya dapat Masuk melaluinya.

“Konstruksi ini dapat digunakan Untuk memanen air Untuk udara gurun, Menyita karbon dioksida, menyimpan gas beracun, atau mengkatalisis reaksi kimia,” kata Federasi Nobel.

Penemuan bahan Mutakhir ini bermula Di 1974 ketika Robson, seorang profesor Di Universitas Melbourne, Australia, Lagi mengajar mahasiswa mengenai struktur molekuler Di mengubah bola kayu menjadi model atom.

Pada memutuskan tempat Untuk membuat lubang Di bola kayu, Robson Mengetahui bahwa banyak informasi kimia bergantung Di posisi lubang tersebut. Ia pun bertanya-tanya, apa yang terjadi jika ia menghubungkan berbagai jenis molekul, bukan hanya atom tunggal, dan apakah hal ini bisa menciptakan bahan Mutakhir.

Walaupun Robson memerlukan lebih Untuk satu dekade Untuk menguji teorinya, eksperimennya Di 1980-an membuktikan bahwa dugaan tersebut benar. Di menggunakan tembaga, Robson Menunjukkan bahwa molekul-molekul tersebut mengatur diri mereka Untuk struktur molekuler yang teratur-mirip Di bagaimana atom karbon bergabung membentuk berlian.

Akan Tetapi, berbeda Di berlian yang Memiliki struktur molekuler sangat padat, bahan yang ditemukan Robson mengandung banyak rongga besar, yang Menunjukkan potensi Untuk menciptakan bahan-bahan Mutakhir.

Kitagawa, seorang profesor Di Universitas Kyoto, Jepang, melanjutkan Studi Robson. Awalnya, Kitagawa tidak yakin Di kegunaan praktis bahan-bahan tersebut, Akan Tetapi karier Kitagawa dikenal Di upaya menemukan “kegunaan Untuk yang tampaknya tidak berguna.”

Di 1992, Kitagawa mempresentasikan struktur molekuler berpori pertama yang ia ciptakan, meski Pada itu pendana Studi kurang terkesan. Lalu, Di 1997, Kitagawa mencapai terobosan besar, Membuat molekul Mutakhir yang dapat menyerap dan melepaskan metana, nitrogen, dan oksigen.

Sambil Itu, Yaghi, seorang profesor Di Arizona State University yang berasal Untuk Yordania, menggunakan Studi Kitagawa dan Robson Untuk Membuat kerangka logam-organik MOF-5 yang sepenuhnya Mutakhir, yang menurut Federasi Nobel “menjadi klasik” Di bidang kimia.

Justru ketika kosong, struktur ini dapat dipanaskan hingga 300 derajat Celsius tanpa runtuh.

“Ada beberapa gram MOF-5 yang menyimpan area seluas lapangan sepak bola,” kata Federasi Nobel.

Sifat-sifat ini memungkinkan kelompok Studi Yaghi Untuk menyedot air Untuk udara gurun Arizona.

“Di malam, bahan MOF mereka Menyita uap air Untuk udara. Ketika fajar datang dan matahari memanaskan bahan tersebut, mereka dapat mengumpulkan airnya,” jelas Federasi.

Studi para ilmuwan ini Memiliki berbagai Inisiatif nyata dan dapat membantu mengatasi Pemanasan Global Di Menyita karbon dioksida Untuk atmosfer. Penggunaan lainnya termasuk menghilangkan bahan kimia yang sulit terurai Untuk air dan memecah jejak-jejak Pharma Di lingkungan.

Hadiah Nobel Kimia 2025 ini membawa Pengakuan uang sebesar 11 juta kronor Swedia (Disekitar Rp16,5 miliar).

(dmi/dmi)



Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Penemuan Kerangka Logam-Organik Bawa 3 Ilmuwan Raih Nobel Kimia 2025