Jakarta, CNN Indonesia —
Manusia sempat hampir punah Disekitar 900 ribu tahun lalu yang bertepatan Bersama Krisis Lingkungan ekstrem. Bagaimana ceritanya?
Manusia purba Merasakan penyusutan Pertumbuhan Dunia hingga hanya menjadi Disekitar 1.280 individu yang bereproduksi Di periode tersebut. Angka tersebut diketahui tetap stagnan Di Disekitar 117.000 tahun.
Studi yang dipublikasikan Di 31 Agustus 2023 Di jurnal Science ini dihasilkan Bersama model Mesin yang dikembangkan Bersama sekelompok ilmuwan yang berbasis Di China, Italia dan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Metode statistik tersebut menggunakan informasi genetik Di 3.154 genom manusia Pada ini.
Menurut Eksperimen tersebut, Disekitar 98,7 persen nenek moyang manusia telah hilang. Para peneliti berpendapat penurunan Pertumbuhan berkorelasi Bersama kesenjangan Di catatan fosil, yang Mungkin Saja mengarah Di kemunculan spesies hominin Mutakhir yang merupakan nenek moyang bersama manusia modern, atau Homo sapiens, dan Neanderthal.
“Temuan Mutakhir ini membuka bidang Mutakhir Di evolusi manusia Lantaran menimbulkan banyak pertanyaan, seperti tempat Di mana individu-individu ini hidup, bagaimana mereka mengatasi Krisis Lingkungan yang dahsyat, dan apakah seleksi alam Di kemacetan telah mempercepat evolusi otak manusia,” kata penulis senior Yi-Hsuan Pan, ahli genom evolusi dan fungsional Di East China Normal University, mengutip CNN.
Regu peneliti mengatakan Perkembangan Pertumbuhan yang lambat ini bertepatan Bersama perubahan dramatis iklim Di transisi pertengahan Pleistosen. Periode glasial Pada itu menjadi lebih lama dan lebih intens, yang menyebabkan penurunan suhu dan Kemakmuran iklim yang sangat kering.
Setelahnya periode itu selesai, Pertumbuhan Menimbulkan Kekhawatiran Bersama cukup cepat Disekitar 813.000 tahun yang lalu. Para ilmuwan berpendapat penggunaan api, serta pergeseran iklim yang menjadi lebih ramah, Mungkin Saja menjadi faktor yang berkontribusi Di peningkatan tersebut.
Para peneliti menyebut bukti paling awal penggunaan api Sebagai memasak Konsumsi berasal Di 780.000 tahun yang lalu Di tempat yang sekarang dikenal sebagai Israel modern.
DNA purba telah merevolusi pemahaman kita tentang Pertumbuhan masa lalu. DNA tertua Di spesies manusia sendiri berasal Di Disekitar 400.000 tahun yang lalu.
Model Mesin yang dipakai Sebagai studi ini menggunakan sejumlah besar informasi yang terkandung Di genom manusia modern tentang variasi genetik Di waktu Ke waktu Sebagai menyimpulkan ukuran Pertumbuhan Di titik-titik tertentu Di masa lalu.
Di Eksperimen ini, Regu peneliti menggunakan sekuens genetik Di 10 Pertumbuhan Afrika dan 40 Pertumbuhan non-Afrika.
(lom/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Pakar Ungkap Manusia Ternyata Hampir Punah, Ini Penyebabnya