Jakarta –
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan perusahaan Keahlian raksasa, Meta dan Google, Berencana Melakukan kabel bawah laut Melewati Area Indonesia.
Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) tersebut merupakan tambahan Bersama yang Sebelumnya telah digelar Di lautan Indonesia. Kabar tersebut dikonfirmasi Dari Pejabat Tingginegara Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.
“Karena Itu, banyak yang mau masuk (Indonesia) ya, Di antaranya Meta sama Google itu juga ingin membangun subsea kabel tambahan,” ujar Meutya Di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, Di Mare 2021, ada dua kabel bawah laut yang digelar membentang sepanjang 15 ribu km Bersama pantai barat AS yang Setelahnya Itu terhubung Bersama Indonesia dan Singapura, yaitu Echo dan Bifrost. Kedua SKKL itu diinisiasi Dari perusahaan Keahlian Meta (induk Facebook, Instagram. WhatsApp) dan Google Bersama menggandeng mitra lokal.
Sebagai SKKL Echo dikerjakan Dari Meta, Google, dan menggandeng XL Axiata (sekarang XLSmart). Sedangkan SKKL Bifrost digarap Dari Meta bermitra Bersama Telin, anak perusahaan Telkom, bersama Keppel perusahaan asal Singapura.
ADVERTISEMENT
Meutya memastikan kedua proyek kabel bawah laut Google dan Meta ini merupakan yang terbaru. Yang Terkait Bersama panjang kabel bawah laut yang dilakukan Dari kedua perusahaan Keahlian asa AS itu, Meutya belum mengetahui rinciannya.
“Ini juga bisa membantu kita Memperbaiki (konektivitas). Kalau dulu kita banyak mengandalkan Bersama APBN ya, Sebagai membantun Hubungan digital itu PR sampai Ke Didepan adalah bagaimana Walaupun anggarannya Bisa Jadi tidak, alokasinya tidak sebanyak Sebelumnya tapi tetap terbangun,” jelasnya.
Menkomdigi menuturkan Di membangun infrastruktur jaringan seringkali mengandalkan Biaya Pendapatan dan Belanja Bangsa (APBN). Berencana tetapi, Di Ditengah Kepuasan efisiensi Biaya yang terjadi, pemerintah Berencana berkolaborasi Bersama pihak swasta.
Adapun, proyek kabel bawah laut yang sudah digarap pemerintah, yaitu Palapa Ring. Jaringan tulang punggung yang terbagi Ke Di tiga paket itu menghubungkan Lokasi-Lokasi pelosok Tanah Air yang tidak terkoneksi Jaringan.
“Makanya, kita persuasif Bersama swasta, Bersama investor-investor seperti Bersama Di, beberapa macam Bangsa Sebagai juga supaya angkanya naik. Karena Itu, angkanya naik itu kan tidak harus pemerintah, bisa juga Bersama swasta juga,” jelasnya.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Menkomdigi Sebut Meta & Google Gelar Kabel Bawah Laut Lagi Ke RI