Mengerikan, Microsoft Pemutusan Hubungan Kerja Massal 9.000 Karyawan


Jakarta

Microsoft kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (Pemutusan Hubungan Kerja) Di awal tahun fiskal 2026. Kali ini ada 9.000 karyawan yang terdampak, atau kurang Untuk 4% Untuk seluruh tenaga kerja globalnya.

Pemutusan Hubungan Kerja ini diumumkan hanya dua hari Sesudah Microsoft memulai tahun fiskal Mutakhir. Eksekutif Microsoft biasanya Memperkenalkan upaya reorganisasi perusahaan Di awal tahun fiskal Mutakhir.

“Kami terus menerapkan perubahan organisasi yang diperlukan Untuk memposisikan perusahaan dan Regu Bersama baik Untuk kesuksesan Di pasar yang dinamis,” kata juru bicara Microsoft, seperti dikutip Untuk CNBC, Kamis (3/7/2025).


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Microsoft sudah beberapa kali melakukan Pemutusan Hubungan Kerja hingga pertengahan tahun 2025. Di bulan Januari, perusahaan yang bermarkas Di Redmond, Washington ini memangkas kurang Untuk 1% jumlah karyawannya berdasarkan kinerja.

Pemutusan Hubungan Kerja berlanjut Di bulan Mei, Di mana Microsoft Mengurangi Di 6.000 karyawan. Sebulan setelahnya, 300 karyawan Microsoft terkena Pemutusan Hubungan Kerja.



ADVERTISEMENT

Padahal pemasukan Microsoft terus melewati ekspektasi analis. Untuk laporan kuartal terbarunya, perusahaan besutan Bill Gates ini membukukan laba bersih sebesar USD 26 miliar Untuk pendapatan sebesar USD 70 miliar.

Sama seperti Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan Microsoft Di bulan Mei, Pemutusan Hubungan Kerja kali ini dilakukan Untuk Mengurangi jumlah lapisan Instruktur yang berada Di Antara karyawan individu dan eksekutif.

Menurut laporan Seattle Times, karyawan Di divisi Xbox, yang dikenal sebagai Microsoft Gaming, merupakan divisi yang paling merasakan dampak Pemutusan Hubungan Kerja ini, Akan Tetapi jumlah dan divisinya pastinya belum diketahui.

King, developer Candy Crush yang kini dimiliki Microsoft, memangkas 200 karyawannya atau Di 10% Untuk total tenaga kerjanya. Unit Eropa lainnya seperti Zenimax juga dikonfirmasi melakukan Pemutusan Hubungan Kerja.

“Untuk memposisikan Gaming agar meraih kesuksesan yang langgeng dan memungkinkan kami fokus Di area Kemajuan yang strategis, kami Akansegera mengakhiri atau Mengurangi pekerjaan Di area Usaha tertentu dan mengikuti langkah Microsoft Untuk menghilangkan lapisan manajemen Untuk Meningkatkan efektivitas,” kata CEO Microsoft Gaming Phil Spencer Untuk memo kepada timnya.

Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Mengerikan, Microsoft Pemutusan Hubungan Kerja Massal 9.000 Karyawan