Jakarta, CNN Indonesia —
Ribuan pager milik Hizbullah meledak Di seluruh penjuru Lebanon Di Selasa (17/9) dan menyebabkan sembilan orang tewas serta ribuan alami luka-luka.
Insiden ini terjadi Di Di meningkatnya pertikaian Di Hizbullah dan Israel. Dikutip Di CNN, ledakan pager ini merupakan hasil Di operasi gabungan Di badan Informasi Israel, Mossad, dan militer Israel.
Menurut Pasukan Perlindungan Di Negeri Lebanon, rangkaian ledakan ini mempengaruhi beberapa Lokasi Di Lebanon, terutama Di pinggiran selatan Beirut.
Apa sebenarnya ledakan pager ini?
Pager merupakan Gadget komunikasi kecil yang biasa digunakan Sebelumnya era telepon seluler. Gadget ini menampilkan teks pendek Untuk User.
Media pemerintah NNA melaporkan bahwa Gadget pager yang telah diretas meledak Di kota Ali Al-Nahri dan Riyaq Di lembah Beqaa, Lebanon Di.
Mengutip para pejabat Amerika dan sejumlah pejabat lain yang diberi pengarahan mengenai operasi tersebut, laporan The New York Times menyebut Israel menempatkan bahan peledak Di sejumlah pager buatan Taiwan yang diimpor Di Lebanon dan ditujukan Untuk Hizbullah.
Bahan peledak disebut ditanam Di Di baterai Di setiap pager, dan sebuah tombol dibuat Untuk meledakkannya Di jarak jauh.
Menurut sumber Di otoritas Perlindungan Lebanon, pager yang meledak ini dibeli Bersama Hizbullah Di beberapa bulan terakhir.
Gadget pager Hizbullah ini diketahui meledak secara bersamaan Setelahnya Memperoleh pesan Di Selasa (17/9).
Pakar penjinak bom dan mantan perwira militer Inggris Chris Hunter mengatakan metode serangan Bersama meledakkan Gadget mobile semacam ini bukan pertama kalinya.
Di 1996, kata Hunter, Pembuat bom utama Hamas Yahya Ayyash dibunuh Bersama menggunakan telepon genggam Bersama sejumlah kecil bahan peledak Di dalamnya.
Di Peristiwa Pidana ini, Hunter Meramalkan bahwa ledakan-ledakan tersebut melibatkan 1 hingga 2 ons bahan peledak tinggi yang memungkinkan Untuk disematkan Di sebuah pager.
“Kami telah melihat ETA [kelompok separatis yang beroperasi di Spanyol], kami telah melihat kelompok-kelompok Kolombia, kami telah melihat IRA menggunakan pager sebagai alat peledak,” katanya, melansir Sky News.
[Gambas:Instagram]
Pager yang menewaskan 9 orang dan menyebabkan Di 2800 orang terluka ini merupakan buatan Taiwan Bersama nama model Gold Apollo AR-924.
Pager versi militer ini diketahui bisa beroperasi Di suhu ekstrem Di -10 derajat Celcius hingga 50 derajat Celcius. Pager ini yang dibekali baterai Lithium-ion ini mempunyai daya yang cukup besar yang mengakomodir pemakaian hingga 85 hari Bersama port pengisian daya USB-C.
Dikutip Di Anadolu, pager ini diketahui Memiliki bobot 95 gram, fitur anti air dan debu, serta cakupan penerimaan sinyal yang luas.
(lom/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Mengenal Ledakan dan Spek Pager yang Tewaskan 9 Orang Di Lebanon