Megah Ke Mata, Rentan Ke Di? Pusat Data JK6 Diresmikan, Sejauh Mana Kedaulatan Digital Kita Terjaga Di Intipan Asing?

loading…

Pusat Data JK6 disebut menjadi salah satu yang terbesar Ke Asia Tenggara Untuk menjaga kedaulatan digital Indonesia. Foto: Ist

JAKARTA – Era Mutakhir kedaulatan digital Indonesia Mutakhir saja dimulai. Ke jantung ibu kota, sebuah infrastruktur raksasa telah berdiri tegak, siap menjadi tulang punggung masa Didepan data nasional. Pembantu Pemimpin Negara Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid secara resmi meresmikan pusat data berstandar Dunia JK6, Di kapasitas mencengangkan mencapai 36 megawatt.

Yang lebih membanggakan, pusat data ini dibangun sepenuhnya Dari tenaga kerja Indonesia, sebuah penegasan kedaulatan digital nasional yang membungkam keraguan.

Meutya Hafid mengungkapkan bahwa pusat data ini bukan hanya sekadar tonggak infrastruktur Ilmu Pengetahuan biasa. Ia adalah simpul pengelolaan data strategis Indonesia, yang diyakini Berencana menjadi pendorong utama Perkembangan ekonomi digital nasional.

“Ini menjadi bukti bahwa anak-anak bangsa mampu merancang dan membangun pusat data berstandar Dunia serta Merangsang lahirnya kompetensi nasional,” kata Meutya Untuk keterangan resminya, Di nada penuh kebanggaan, seolah menampar keraguan yang Bisa Jadi muncul Di kemampuan lokal.

Pusat data JK6 ini digadang-gadang sebagai salah satu yang terbesar Ke Asia Tenggara. Keberadaannya diharapkan mampu menjadi ‘otak’ penyimpanan, pengolahan, dan pertukaran data lintas sektor, mulai Di pelayanan publik yang krusial, industri strategis yang vital, hingga Ilmu Pengetahuan kecerdasan buatan (AI) yang terus berkembang pesat.

Artikel ini disadur –> Sindonews.com Indonesia: Megah Ke Mata, Rentan Ke Di? Pusat Data JK6 Diresmikan, Sejauh Mana Kedaulatan Digital Kita Terjaga Di Intipan Asing?