Jakarta –
Walaupun berada Untuk situasi yang tegang dan penuh persaingan, Nvidia terus memuji Huawei sebagai perusahaan terkuat Ke dunia Keahlian. Raksasa chip asal AS tersebut Berkata bahwa perusahaan asal China itu adalah salah satu perusahaan paling kuat Untuk sejarah dan layak Merasakan rasa hormat.
Jensen Huang, CEO Nvidia, Hadir Untuk Kegiatan Center for Strategic and International Studies (CSIS) Ke Amerika Serikat belum lama ini. Untuk pidatonya, ia menyinggung bagaimana ia memandang posisi Huawei Ke medan Arena Keahlian chip AI.
Huang menyebut Huawei adalah perusahaan Keahlian terkuat Untuk sejarah dunia dan pantas dihormati Dari semua orang. Menurutnya, perusahaan ini tidak hanya besar Untuk hal ukuran, tapi juga punya pola pikir yang mendalam dan luas yang membantunya berkembang Ke bidang Keahlian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang CEO Bersama Detail Berkata bahwa jika orang melihat Huawei Di ini, mereka Akansegera melihat betapa luar biasanya perusahaan tersebut Ke bidang kemudi otonom. Ke Di Itu, perusahaan ini Memiliki Keahlian AI yang cukup luar biasa yang patut Merasakan perhatian.
Dikutip detikINET Bersama Huawei Central, Huang menambahkan Huawei adalah perusahaan Bersama kemampuan desain chipset AI, desain sistem, dan Gadget softtware yang kuat, sesuatu yang masih sulit dicapai Dari banyak perusahaan lain Ke luar sana.
“Huawei tidak hanya sangat inovatif tetapi juga merupakan perusahaan Bersama skala dan kekuatan yang luar biasa. Huawei jauh lebih besar Bersama kami; Untuk hal ukuran perusahaan, jumlah personel, dan kemampuan Keahlian. Mereka Memiliki kedalaman dan keluasan. Siapa pun yang telah memeriksa Telepon Genggam Huawei Bersama saksama Akansegera memahami keajaiban Keahlian yang terkandung Ke dalamnya,” sebutnya.
Untuk sesi tanya jawab, media bertanya bagaimana Nvidia memandang Huawei Untuk perlombaan AI, apakah sebagai pesaing atau mitra. Merespons hal tersebut, Huang yang hartanya tembus USD 148 miliar atau Ke kisaran Rp 2.400 triliun itu mengatakan Huawei sangat Tantangan.
“Mereka saingan kami, tapi kami tetap bisa mengagumi dan menghormati mereka, serta menjaga hubungan baik. Pesaing bukan musuh. Dunia ini luas, dan saya harap kami dapat terus bersaing bertahun-tahun yang Akansegera datang, Tetapi perasaan saya Di mereka adalah kekaguman, rasa hormat, dan semangat Laga yang kuat,” cetusnya.
(fyk/afr)
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Manusia Rp 2.400 Triliun Puji Huawei: Perusahaan Luar Biasa











