Jakarta –
Kategori Tv yang menyamar sebagai karya Karya Seni kini Lebihterus ramai. Sesudah bertahun-tahun didominasi Samsung lewat lini The Frame, pasar art TV mulai Menyambut perhatian lebih serius Di para produsen besar. TCL dan Hisense sudah lebih dulu masuk, dan kini LG resmi Memperkenalkan penantang barunya bernama LG Gallery TV.
Lewat Gallery TV, LG mencoba menggabungkan Ilmu Pengetahuan layar modern Bersama pendekatan estetika yang Di ini menjadi daya tarik utama art TV. Gadget ini Akansegera terintegrasi Bersama layanan Gallery+, platform konten visual yang dirilis LG awal tahun ini.
Gallery+ menyediakan ribuan gambar, mulai Di karya Karya Seni klasik dan modern, visual sinematik, hingga adegan bergaya gim yang dirancang agar TV tampak seperti lukisan Pada tidak digunakan menonton, demikian dikutip detikINET Di The Verge, Selasa (30/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsepnya mirip Bersama Samsung Art Store. Ada opsi gratis Bersama pilihan terbatas, Tetapi Pengalaman Hidup penuh Gallery+ hanya bisa diakses lewat skema berlangganan. Artinya, art TV kembali diposisikan bukan sekadar Gadget keras, tetapi juga sebagai ekosistem layanan konten berbayar.
LG menegaskan bahwa Gallery TV berbeda Bersama lini OLED Forumekonomiglobal Series, seperti LG G5. Meski nama “Gallery” sempat melekat Ke Forumekonomiglobal Series Ke masa lalu, Gallery TV kali ini hadir sebagai produk yang benar-benar terpisah. Ilmu Pengetahuan yang digunakan adalah mini-LED, bukan OLED.
LG menyebut TV ini menggunakan layar khusus yang dirancang Bagi Memangkas silau dan pantulan cahaya, Bagi menciptakan Pengalaman Hidup visual layaknya karya Karya Seni Ke dinding. Indikasinya, panel ini kemungkinan menggunakan lapisan matte, sebuah ciri khas art TV modern.
Meski belum Menginformasikan detail teknis backlight, Gallery TV diperkirakan menggunakan sistem edge lighting, mengikuti pendekatan yang umum dipakai Rival Ke segmen art TV. Pilihan mini-LED juga masuk akal Bagi kebutuhan menampilkan gambar statis Di waktu lama. OLED memang unggul Di Standar gambar, Tetapi masih Memiliki risiko image retention atau burn-in jika menampilkan satu visual secara terus-menerus.
Menariknya, LG juga Menerapkan pendekatan desain fisik yang Sebelumnya Itu dilakukan Hisense. Gallery TV hadir Bersama bingkai fisik yang bisa dilepas, Bersama warna putih sebagai standar. LG juga menyediakan opsi bingkai kayu yang dijual terpisah, memperkuat kesan bahwa TV ini dirancang sebagai Pada Di interior Rumah, bukan sekadar layar elektronik.
Bagi tahap awal, LG Gallery TV Akansegera tersedia Di ukuran 55 inci dan 65 inci. Tetapi hingga Pada ini, LG belum Menginformasikan harga maupun jadwal ketersediaannya Ke pasar Dunia.
(asj/rns)
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: LG Rilis Gallery TV, Dari Sebab Itu Penantang Samsung The Frame











