Komdigi Targetkan Duniamaya 100 Mbps Rp100 Ribuan Bisa Dinikmati 2025


Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan Duniamaya cepat 100 Mbps Akansegera bisa dinikmati Komunitas Ke tahun ini. Komdigi sendiri menakar tarif Untuk layanan ini berkisar Antara Rp100-Rp150 ribu.

“Kalau kapan, Wacana kami [rilis internet cepat] Ke tahun ini,” ujar Adis Alifiawan, Plt. Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit dan Standardisasi Infrastruktur Digital Komdigi Untuk Selular Business Forum, Jakarta, Senin (10/2).

“Cuma bulannya bulan apa, kita tergantung dinamika,” tambahnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adis mengatakan Duniamaya cepat ini Ditengah diupayakan, salah satunya Melewati spektrum 1,4 Ghz yang dialokasikan Untuk layanan Broadband Wireless Access.





Komdigi menargetkan layanan ini bisa dinikmati Di Komunitas Di harga yang murah. Menurut Adis, pihaknya mengharapkan penyedia layanan bisa mematok harga berkisar Antara Rp100-150 ribu.

“Produk siapa yang berminat Di frekuensi ini, kami ingin mereka commit. Layanan yang Ke-deliver itu, bisa ada Ke range harga yang achievable atau affordable buat Komunitas. Kisarannya, Eksperimen kami, Ke range Rp100 sampai Rp150 ribu,” tuturnya.

Adis menyebut angka tersebut adalah kisaran daya beli Komunitas. Meski harganya ekonomis, ia ingin layanan yang diberikan tetap bagus dan “tidak kaleng-kaleng.”

“Kita ingin speed-nya bisa yang up to 100 Mbps,” katanya.

Di Detail, harga yang diberikan penyedia layanan Duniamaya (ISP) Ke sebuah layanan terdiri Untuk berbagai variabel. Menurut Adis, ada beberapa trik yang Bisa Jadi bisa diterapkan ISP Untuk mengakali agar harga bisa murah.

Misalnya, ISP tidak perlu membangun tiang Untuk Menampilkan layanan dan menggunakan tiang listrik atau tiang telepon. Metode ini dinilai bisa menghemat biaya penyelenggaraan yang akhirnya berdampak Ke harga layanan yang harus dibayarkan pelanggan.

Proses lelang spektrum 1,4 Ghz Pada ini masih berada Ke tahap awal. Komdigi Ditengah melakukan konsultasi publik tentang Rancangan Peraturan Pembantu Presiden Pembantu Presiden tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Ke Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz serta Rancangan Keputusan Pembantu Presiden Pembantu Presiden tentang Standar Teknis Gadget.

Usai merancang aturan tersebut, masih ada beberapa tahapan lain Untuk lelang sesuai Di Peraturan Pembantu Presiden Pembantu Presiden Komunikasi dan Informatika Nomor 6 Tahun 2024.

Dinamika proses lelang sendiri, kata Adis, masih perlu Merencanakan masukan Untuk berbagai pihak, salah satunya koordinasi Di Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

(lom/mik)




Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Komdigi Targetkan Duniamaya 100 Mbps Rp100 Ribuan Bisa Dinikmati 2025