Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Mengungkapkan komitmennya Sebagai terus menjaga ruang belajar digital agar terhindar Bersama berbagai risiko kejahatan siber.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pembuatan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komunikasi dan Digital Bonifasius Wahyu Pudjianto Untuk Kegiatan Seminar “Teaching in Digital Age: Safe, Smart, and Innovative Approaches for Student Growth” yang diikuti secara daring Bersama Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (9/9).
Boni awalnya mengatakan transformasi proses belajar Ke ruang digital membuat literasi digital menjadi faktor penting yang harus dimiliki Kelompok agar dapat memanfaatkan ruang tersebut Bersama aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Lewat Inisiatif Literasi Digital Nasional, kami membekali Kelompok Bersama empat pilar CABE: cakap digital, aman digital, Kearifan Lokal Global digital, dan etika digital,” katanya.
Boni Lalu mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan agar Kegiatan Kelompok Ke ruang digital terhindar Bersama berbagai risiko kejahatan siber.
“Kami membangun ruang belajar digital yang aman agar seluruh Kegiatan Pembelajaran terlindungi Bersama ancaman siber, termasuk pencurian data pribadi, hoaks, hingga serangan digital,” tuturnya.
Sebagai Memperbaiki kompetensi Kelompok Ke bidang digital, Komdigi Memperoleh Inisiatif Digital Talent Scholarship (DTS). Inisiatif ini merupakan salah satu bentuk integrasi Keahlian digital Ke Untuk kurikulum Pembelajaran.
Untuk kesempatan tersebut, Boni mengapresiasi penyelenggaraan seminar yang mengusung tema “Teaching in Digital Age” ini Sebab sangat relevan Bersama agenda transformasi digital Ke Indonesia Emas 2045.
Di Di Yang Sama, Direktur Jenderal Pembelajaran Anak Usia Dini Kementerian Pembelajaran Dasar dan Menengah Gogot Suharwoto menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi guru Ke bidang digital agar dapat memanfaatkan Keahlian yang tersedia secara maksimal.
“Keahlian Untuk pembelajaran tidak bisa hanya sebatas menyediakan Gadget. Guru perlu didukung pelatihan, konten, dan portal Pembelajaran yang aman, Agar mereka bisa mengajar Bersama Kepercayaan Diri,” katanya.
Menurut Gogot, pemerintah fokus Menampilkan Inisiatif prioritas Untuk literasi, numerasi, dan sains Keahlian Di 2025.
Lebih Jelas, seminar ini diikuti Bersama diskusi interaktif yang melibatkan guru, akademisi, dan praktisi Pembelajaran.
Kegiatan ini Menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting Sebagai menciptakan ekosistem pembelajaran digital yang tidak hanya modern, tetapi juga aman dan beretika.
(lom/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Komdigi Pastikan Ruang Belajar Digital Aman Bersama Kejahatan Siber