Kisah Dramatis Kebangkitan Huawei Didalam Pembatasan Berat Amerika


Jakarta

Sempat terpuruk akibat pembatasan perdagangan Amerika Serikat Di bertahun-tahun, raksasa Telecom China, Huawei, belakangan bangkit. Tak hanya Ke jagat smartphone, mereka diam-diam muncul sebagai salah satu Olahragawan besar Ke sektor AI dan menjadi jawaban China Untuk melawan Nvidia.

“Huawei terpaksa mengubah dan memperluas fokus Usaha intinya Di dekade terakhir Lantaran berbagai tekanan eksternal Pada perusahaan,” kata Paul Triolo, pengamat Didalam DGA-Albright Stonebridge Group yang dikutip detikINET Didalam CNBC, Rabu (23/7/2025).

Huawei mengerjakan segala hal, mulai Kendaraan Pribadi pintar, Os, hingga Ilmu Pengetahuan AI seperti semikonduktor canggih, data center, chip, dan model bahasa besar. “Tak ada perusahaan Ilmu Pengetahuan lain kompeten Ke begitu banyak sektor berbeda Didalam tingkat kompleksitas dan hambatan tinggi,” imbuh Triolo.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini, CEO Nvidia Jensen Huang Lebihterus vokal menyebut Huawei sebagai salah satu perusahaan Ilmu Pengetahuan tertangguh Ke dunia. Ia memperingatkan Huawei Akansegera menggantikan Nvidia Ke China jika Washington terus membatasi Penjualan Barang Hingga Luar Negeri chip AS.

Huawei, yang sekarang mempekerjakan lebih Didalam 208.000 orang berasal Didalam awal sederhana. Didirikan pengusaha Ren Zhengfei tahun 1987 Didalam sebuah apartemen Ke Shenzhen, perusahaan ini dimulai sebagai distributor sakelar telepon kecil.



ADVERTISEMENT

Seiring pertumbuhannya menjadi Olahragawan Telecom, perusahaan ini menargetkan pasar seperti Afrika, Timur Di, Rusia, dan Amerika Selatan, Sebelumnya akhirnya berekspansi Hingga tempat-tempat seperti Eropa.

Ke 2019, Huawei berada Ke posisi unggul Untuk memanfaatkan peluncuran 5G Dunia. Di waktu ini, Huawei juga salah satu produsen smartphone terbesar dan merancang chip smartphone Lewat anak perusahaan HiSilicon.

Tetapi, kesuksesan Huawei Menarik Perhatian perhatian AS, menuduh Ilmu Pengetahuan Huawei menimbulkan ancaman Keselamatan nasional. Usaha Huawei Merasakan kemunduran besar tahun 2019 ketika masuk daftar hitam perdagangan AS, mencegah perusahaan-perusahaan Amerika berbisnis dengannya.

Ketika dampak Pembatasan mulai terasa, Usaha konsumen Huawei yang dulunya Usaha terbesar berdasarkan pendapatan, berkurang setengahnya menjadi Di USD 34 miliar Ke 2021 dibandingkan tahun Sebelumnya Itu.

Tetapi Huawei masih berhasil membuat terobosan chip AI dan terus maju Kendati ada pembatasan tambahan AS Ke tahun 2020 yang memutuskan hubungan perusahaan Didalam pembuat chip TSMC. Setahun Sebelumnya Itu, Huawei resmi Melakukan chip pemrosesan AI Ascend 910.

Seiring Pertempuran Ilmu Pengetahuan AS-China meluas dan pembatasan chip canggih diberlakukan, Huawei menjadi pilihan yang jelas Untuk menjadi Kampiun nasional China Di perlombaan tersebut, Didalam lebih banyak dorongan dan Pemberian Negeri Untuk Ide AI-nya.

Tahun 2023 Karena Itu momen kebangkitan smartphone Huawei Didalam rilis smartphone Didalam chip canggih buatan China. Chip 5G itu mengejutkan AS, yang tak menyangka Huawei mencapai kemajuan secepat itu tanpa TSMC. Huawei dilaporkan bermitra Didalam produsen chip SMIC yang juga masuk daftar hitam AS.

Kendati analis semikonduktor mengatakan skala produksi chip itu sangat terbatas, Huawei tetap membuktikan mereka kembali Hingga pasar chip canggih.

Laporan chip prosesor AI Terbaru Huawei, Ascend 910B, pun mulai bermunculan. Perusahaan ini Berusaha memanfaatkan celah akibat kontrol Penjualan Barang Hingga Luar Negeri chip tercanggih Nvidia. Produksi massal 910C generasi berikutnya dilaporkan Di proses. Untuk mengisi kekosongan Nvidia, Huawei mereplikasi kinerja GPU kelas atas menggunakan kombinasi chip lebih rendah. Kita lihat saja bagaimana usaha Huawei terus berkembang.

Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Kisah Dramatis Kebangkitan Huawei Didalam Pembatasan Berat Amerika