Jakarta, CNN Indonesia —
Sejumlah Alat komunikasi walkie talkie milik anggota kelompok Hizbullah meledak dan menewaskan sedikitnya 20 orang dan 450 lainnya luka-luka Di Rabu (18/9). Insiden ini menyusul ledakan pager Di Lebanon sehari Sebelumnya.
Walkie talkie merupakan Alat radio genggam dua arah yang memungkinkan User bertukar pesan. Alat ini adalah Alat komunikasi jarak pendek dan harus tetap berada Didekat Di pangkalannya Sebagai melakukan transmisi.
Di foto-foto yang beredar usai insiden ledakan tersebut Menunjukkan walkie talkie yang meledak adalah IC-V82 yang diproduksi perusahaan Jepang, Icom Inc 6820.T.
Radio ini Memperoleh jangkauan yang jauh lebih luas Di walkie talkie biasa. Model ini biasanya digunakan Dari para amatir Sebagai keperluan pribadi dan bukan Sebagai siaran komersial atau darurat.
Lantas, kenapa walkie talkie milik Hazbullah bisa meledak?
Sampai Sekarang belum ada penjelasan rinci mengenai penyebab ledakan sejumlah Alat komunikasi Hibullah, termasuk pager dan walkie talkie, meledak. Tetapi, mereka menuding Israel ada Di balik insiden gelombang ledakan Alat komunikasi tersebut.
Melansir Aljazeera, sejumlah pengamat juga masih mempertanyakan apakah ledakan walkie talkie itu mirip Di apa yang terjadi Di pager.
Untuk Peristiwa Pidana ini, kemungkinan rantai pasokan telah disusupi dan Alat-Alat itu dimuati Di 1 hingga 3 gram bahan peledak yang kuat. Setidaknya beberapa anggota Hizbullah percaya ledakan-ledakan itu Yang Terkait Di Di baterai.
Beberapa Di Di mereka Di cepat Mengintroduksi baterai Di radio mereka dan membuangnya Sesudah salah satu radio meledak Untuk sebuah pemakaman Di pinggiran selatan Beirut. Pager menggunakan transmisi dan penerimaan radio seperti halnya radio.
Sudah tak diproduksi
The Jerusalem Post melaporkan walkie talkie Hizbullah yang meledak, IC-V82, merupakan model yang sudah tidak diproduksi lagi. Pihak perusahaan juga sudah Mengintroduksi peringatan mengenai cara mengenali produk palsu.
Untuk sebuah peringatan, perusahaan mewanti-wanti produk ini sudah lama tidak diproduksi lagi dan mengatakan model yang dipalsukan ini Memperoleh risiko baterai meledak.
Muncul dugaan lain mengenai ledakan tersebut berasal Di baterai. Pasalnya, baterai juga Disorot sebagai penyebab meledaknya pager Di seluruh Lebanon.
Untuk selebaran peringatan, perusahaan memperingatkan bahwa produk ini sudah lama tidak diproduksi lagi dan mengatakan bahwa model yang dipalsukan ini Memperoleh risiko baterai meledak.
Perusahaan juga sudah buka suara perihal insiden meledaknya Alat komunikasi buatan mereka Di markas Hizbullah. Perusahaan Di ini masih Mengusut penyebab meledaknya produk mereka Di markas Hizbullah.
“Sebelumnya, media Di seluruh dunia melaporkan bahwa Alat radio dua arah berlogo Icom telah meledak Di Lebanon,” demikian pernyataan perusahaan Untuk laman resminya, dikutip Kamis (19/9).
“Kami Lagi Mengusut fakta-fakta seputar masalah ini. Kami Akansegera merilis informasi terbaru Di informasi tersebut tersedia Di situs web kami,” lanjut perusahaan.
(Skuat/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Kenapa Walkie Talkie Hizbullah Bisa Meledak?