Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Agama (Kemenag) Akansegera Melakukan Sidang Isbat Sebagai menentukan awal Syawal 1446 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri 2025 Ke hari ini, Sabtu (29/3). Sidang ini digelar Sesudah pemantauan hilal Hingga 33 lokasi Hingga seluruh Indonesia, meski Bali tidak dapat berpartisipasi Lantaran bertepatan Bersama Hari Raya Nyepi.
Penetapan Hari Raya Lebaran Idulfitri 2025/1446 H masih menunggu hasil Sidang Isbat. Sidang Isbat Akansegera digelar Hingga kantor Kemenag Hingga kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta.
Abu Rokhmad, Dirjen Bimas Islam Kemenag, memastikan sidang Isbat ini Akansegera diawali Bersama seminar posisi hilal Ke sore harinya. Lalu, Sidang Isbat dimulai secara tertutup, dan lalu dilanjutkan Bersama konferensi pers kepada media Yang Berhubungan Bersama hasil sidang Isbat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemantauan hilal (rukyatulhilal) Sebagai penetapan 1 Syawal 1446 H Akansegera dilakukan Hingga 33 lokasi yang tersebar Hingga seluruh Indonesia.
Bersama Detail, Abu menjelaskan berdasarkan perhitungan astronomi (hisab), ijtimak menjelang Syawal 1446 H terjadi Ke Sabtu, 29 Maret 2025, Di pukul 17.57 WIB.
Ia menambahkan, Di matahari terbenam Ke hari rukyat, ketinggian hilal Hingga seluruh Area Indonesia berkisar Di -3° 15.47′ hingga -1° 4.57′, Bersama sudut elongasi Di 1° 12.89′ hingga 1° 36.38′.
“Situasi ini Menunjukkan bahwa hilal masih Hingga bawah kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat), yaitu tinggi hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat,” jelasnya.
Sebelumnya Itu, analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Eksperimen dan Pembaharuan Nasional (BRIN), Meramalkan Idulfitri 1446 H jatuh Ke 31 Maret 2025. Hari raya ini Berpeluang dilaksanakan seragam Di pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah.
BMKG menghitung prakiraan hilal penentu Syawal ini berdasarkan Situasi Di ijtimak atau konjungsi, yakni Ke 29 Maret Sebelumnya magrib. Data prediksi BMKG Menunjukkan ketinggian hilal Hingga Indonesia Di matahari terbenam Ke 29 Maret 2025 berkisar Di -3,29 derajat Hingga Merauke, Papua sampai Bersama -1,07 derajat Hingga Sabang, Aceh.
Ke Di Yang Sama, elongasi atau jarak sudut matahari-bulan Hingga Indonesia Di matahari terbenam Ke 29 Maret 2025 berkisar Di 1,06 derajat Hingga Kebumen, Jawa Di sampai Bersama 1,61 derajat Hingga Oksibil, Papua.
Mengacu Ke kategori MABIMS Bersama syarat hilal punya tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat, maka kemungkinan besar 1 Syawal Akansegera jatuh Ke 31 Maret, Lantaran ketinggian hilal dan elongasi Ke tanggal 29 Maret tidak memenuhi syarat.
Senada, Profesor Eksperimen Astronomi dan Astrofisika Pusat Eksperimen Antariksa Untuk BRIN, Thomas Djamaludin, juga Meramalkan 1 Syawal 1446 Hijriah Akansegera jatuh Ke 31 Maret 2025.
Thomas menyebut posisi bulan Hingga Indonesia masih berada Hingga bawah ufuk Ke waktu maghrib tanggal 29 Maret.
“Ke Di maghrib 29 Maret posisi bulan Hingga Indonesia Hingga bawah ufuk. Artinya, tidak memenuhi kriteria MABIMS yang digunakan pemerintah dan ormas-ormas Islam serta tidak memenuhi kriteria wujudul hilal yang digunakan Muhammadiyah,” ujar Thomas, Selasa (18/3).
“Keputusannya Idulfitri 1446 H: seragam 31 Maret 2025,” imbuhnya.
Kendati begitu, Thomas meminta Komunitas Sebagai menanti keputusan Untuk Kementerian Agama Yang Berhubungan Bersama kapan Hari Raya Idulfitri.
(lom/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Kemenag Gelar Sidang Isbat Hari Ini, Cek Prediksi BRIN-BMKG