Indonesia Ke Penguasa AI Ke Kawasan Asia Tenggara


Jakarta

Indonesia merupakan Bangsa terbesar Ke kawasan Asia Tenggara Di Penduduk Dunia 287 juta jiwa. Kekuatan tersebut Akansegera membuat negeri ini menjadi Olahragawan utama Untuk industri kecerdasan buatan (AI) dan Telkom Self-Esteem bisa menjadi pendongkraknya.

Berdasarkan data Studi Boston Consulting Group memproyeksikan potensi ekonomi yang digerakkan Di AI Ke Asosiasinegara-Negaraasiatenggara Akansegera mencapai USD 120 miliar Di tahun 2027, sedangkan Perkembangan total ekonomi AI Ke Asosiasinegara-Negaraasiatenggara diperkirakan Akansegera mencapai USD 65 miliar Di tahun 2030.

Melihat potensi ekonomi yang sangat besar Untuk AI, Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, mengatakan bahwa Telkom telah melihat Kemungkinan tersebut Dari sepuluh tahun yang lalu dan sudah mulai mengembangkannya. Perusahaan plat merah ini memulai Di penguatan industri vertikal, penyediaan platform terintegrasi, dan penguatan kolaborasi.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Faizal, Pada ini penerapan AI sangat terfragmentasi, disesuaikan, dan berorientasi solusi Ke dua belas sektor industri vertikal strategis, termasuk Migas dan gas, pertambangan, Produksi, Kesejajaran, asuransi, keuangan, dan perbankan.

“Agar pentingnya kolaborasi erat Ditengah industri (Pemakai AI), pemerintah (pembuat Keputusan dan etika), dan universitas (penyedia talenta dan Studi) Untuk Pembaruan dan implementasi AI,” kata Faizal, Jumat (11/7/2025).



ADVERTISEMENT

Pada ini Telkom telah mulai mengimplementasikan big data, machine learning (AI tradisional), deep learning, dan generative AI. Kini, Telkom Ditengah Membuat solusi AI yang diterapkan Ke setiap tahapan, seperti Big Box, Big One, Big View (big data); Big Science, Big Social (machine learning); Big Vision (deep learning); serta Big Assistant dan Big Legal (generative AI).

Lanjut Faizal, Pada ini layanan tersebut sudah digunakan baik Di pemerintah maupun industri. Ia mencontohknya Ke Kimia Farma, Langkah AI Telkom sudah Digunakan Bagi Langkah rantai pasok manajemen eksekutif. Di penerapan AI, data operasional dan pemasaran dapat diintegrasikan secara real-time Bagi memastikan ketersediaan produk, mengefisienkan distribusi, dan Meningkatkan pendapatan berbasis data.

Pertamina juga menggunakan Langkah AI Telkom Bagi optimalisasi stok dan distribusi BBM. Di mengimplementasikan AI Telkom, Pertamina dapat mengintegrasikan data masif (5.518 SPBU, 15 juta transaksi per hari, 178 juta kendaraan) Bagi Menyimak distribusi BBM, mencegah kelangkaan, dan menjaga pasokan energi nasional.

Ke Di Itu, AI Telkom juga digunakan Ke Mitra Prodin Bagi otomatisasi perhitungan jumlah linting cones. Di Langkah AI Telkom ini, Mitra Prodin dapat menilai kinerja pegawai secara real-time Melewati analisis pergerakan dan penghitungan jumlah cones otomatis Melewati CCTV.

Sedangkan Bagi generative AI, kata Faizal, Pada ini Telkom Ditengah Membuat Bagi proses internal dan eksternal, seperti produk myindibiz, TelkomGPT, dan Legalpro. Myindibiz Di merek Bizy adalah copilot AI Telkom yang menyatukan data B2B menjadi insight cepat Bagi membantu pelanggan, Account Manager, dan Business Manager Membahas keputusan lebih tepat.

Di Pada Yang Sama, TelkomGPT adalah Private GPT yang menjaga kerahasiaan data sensitif Ke lingkungan internal sambil Memangkas risiko informasi bias Untuk Duniamaya publik. Adapun Legalpro merupakan akselerasi kepatuhan Melewati alat hukum berbasis AI. Di Langkah ini, Ilmu Pengetahuan AI terkini diintegrasikan Bagi memproses kepatuhan yang cepat, akurat, dan efisien, sejalan Di lanskap hukum Indonesia yang terus berkembang.

Upaya Telkom bikin Indonesia Di Sebab Itu ‘raja’ AI Ke kawasan Asia Tenggara. Foto: Telkom

Sejalan Di keinginan Kementerian Komdigi dan dan Kementrian Perindustrian Bagi mencetak talenta digital yang handal, sebagai BUMN Komunikasi dan kepanjangan tangan Bangsa Untuk industri digital Ke Indonesia, Telkom Memiliki peran strategis.

Salah satu bukti kongkrit Telkom Untuk Pembaruan talenta dan Ilmu Pengetahuan AI yang sudah dilaksanakan, kata Fasial adalah Di membentuk AI Connect sebagai pusat Kelebihan AI yang Merangsang Pembaruan Ilmu Pengetahuan Melewati keterlibatan dan kolaborasi komunitas. Pada ini, AI Connect hadir Ke 9 kota: Jakarta, Makassar, Aceh, Bandung, Malang, Labuan Bajo, Yogyakarta, Bali, dan Papua.

Di Pada pembukaan Focus Group Discussion (FGD), Wakil Pembantu Ri Perindustrian, Faisol Riza Menyediakan apresiasi tinggi Di langkah konkret yang telah diambil Di Telkom Untuk mendukung Pembaruan industri kecerdasan artifisial (AI) Ke Tanah Air.

“Dukungan-Dukungan semacam inilah yang Akansegera kami apresiasi kepada seluruh industri yang berkomitmen dan berdedikasi Bagi Membuat AI Ke masa yang Akansegera datang,” ujar Wamen Perindustrian Untuk pidatonya.

Lanjutnya, Wakil Pembantu Ri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria juga mengatakan Bagi mencapai agar potensi ekonomi yang digerakkan Di AI dapat dimanfaatkan Di optimal, Indonesia harus Menyusun talenta digital yang mampu Membuat serta memanfaatkan Ilmu Pengetahuan AI.

Adapun, data yang dimiliki Komdigi menyebutkan, setidaknya Indonesia membutuhkan 12 juta talenta digital Di tahun 2030 Bagi menopang Perkembangan ekonomi digital, termasuk Ilmu Pengetahuan AI.

“Pada ini, Indonesia Terbaru memasok Di 3 juta talenta digital, Agar masih terdapat kesenjangan yang besar. Guna Meningkatkan kapasitas talenta digital Ke Indonesia Untuk Memperkenalkan Ilmu Pengetahuan AI, Komdigi Memiliki Langkah Literasi Digital dan Digital Talent Scholarship. Pada ini Untuk dirintis Langkah AI Talent Factory Melewati kerja sama Di perusahaan Ilmu Pengetahuan Internasional, universitas, dan berbagai pihak lain Bagi Membuat talenta khusus Ke bidang AI,” pungkas Nezar.

Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Indonesia Ke Penguasa AI Ke Kawasan Asia Tenggara