loading…
Nuklir Iran. FOTO/ Jerusalem News
Larijani, mantan diplomat dan penasihat senior Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan keputusan tersebut didasarkan Di fatwa Khamenei yang melarang penggunaan senjata nuklir, berdasarkan hukum Syiah yang kuat.
Ia mengatakan Iran telah Membuat doktrin Terbaru yang menekankan ‘kemampuan tanpa penggunaan’, sebuah pendekatan yang memungkinkan Bangsa tersebut mempertahankan Upaya Mencegah tanpa melanggar prinsip-prinsip agama.
Akan Tetapi, ia mengkritik keras kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA), menuduh doktrin Politik Luar Negeri tersebut menyebabkan Iran “kehilangan keberanian dan menjadi mangsa tekanan Barat.”
Artikel ini disadur –> Sindonews.com Indonesia: Ilmuwan Iran Klaim Bisa Bikin Bom Nuklir hanya Di 2 Minggu











