Jakarta –
Ilmu Pengetahuan kecerdasan buatan atau Kecerdasan Buatan (AI) mengundang kekhawatiran, terutama bisa menggantikan peran manusia Ke masa mendatang. Kendati begitu, keberadaan manusia Berencana tetap menjadi pengendalinya.
Bersama emosi dan landasan etik, AI bisa terus dikembangkan secara bermanfaat sekaligus bertanggungjawab. Beberapa peran Kunci keberadaan manusia Ke balik perkembangan Ilmu Pengetahuan anyar itu yang Berencana selalu dibutuhkan perusahaan:
Pertama, Researcher dan Data Scientist. Peran peneliti dan ilmuwan data sangat penting, mereka penggerak utama Ke balik Studi dasar dan terapan yang memungkinkan kemajuan AI. Mereka berperan menemukan Metode Mutakhir dan Memperbaiki Metode AI yang sudah ada. Sambil ilmuwan data melakukan analisis data, membangun model prediktif, dan menerapkan Metode pembelajaran mesin Sebagai memecahkan masalah nyata.
Kedua, Engineer dan Developer. Kedua Insinyur AI mengimplementasikan Metode serta model AI Hingga sistem Alat lunak yang aplikatif. Untuk developer atau pengembang Alat lunak Berencana bekerjasama Bersama insinyur Sebagai memastikan bahwa Alat lunak yang dikembangkan dapat berjalan efektif dan efisien).
Ketiga, Designer dan Programmer. Para ilmuwan Mesin, insinyur, dan ahli data memainkan peran penting Untuk merancang dan memprogram sistem AI. Mereka menulis kode, Menyusun arsitektur jaringan saraf, dan memastikan sistem AI dapat berjalan oke).
Selain ketiganya, sebetulnya masih banyak lagi job role lain yang menentukan kesuksesan produk dan layanan digital seperti System Designer, AI Architect, Spesialis Etika dan Regulasi AI, hingga pemimpin Usaha.
Telkom Accelerate AI for the Nation
Berpuluh tahun,Telkom dikenal sebagai perusahaan yang bergerak Ke bidang jasa layanan Ilmu Pengetahuan informasi dan komunikasi (TIK) serta jaringan Komunikasi. Dari empat tahun silam, perusahaan plat merah ini telah bertransformasi menjadi Digital Telecommunication Company, yang Menyusun berbagai produk dan layanan digital termasuk AI.
Terlebih Bersama pesatnya perkembangan AI, Indonesia Memiliki potensi Menyusun berbagai solusi digital Sebagai membenahi berbagai tantangan yang hadir. Dan, solusi digital tersebut telah Telkom hadirkan Untuk tiga kelompok besar layanan yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital services.
EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, mengatakan, Telkom sudah memanfaatkan AI Di beberapa tahun terakhir Bersama dua penggunaan mayor.
“Yang pertama bagaimana memanfaatkan AI Sebagai Memperbaiki Pengalaman Hidup pelanggan Ke Usaha eksisting Telkom. Yang kedua, menawarkan layanan digital berbasis AI seperti BigBox yang Menampilkan big data dan solusi AI yang bisa dipakai Ke seluruh industri, Malahan institusi pemerintahan,” ungkapnya.
Ke akhirnya, disampaikannya bahwa asa kedaulatan digital termasuk Untuk bidang AI bukan-lah angan semata. Upaya Telkom yang telah dan Untuk hadirkan talenta digital Sebagai mengakselerasi Pembaruan Ilmu Pengetahuan AI adalah sepenuhnya Untuk kemajuan bangsa.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Ilmu Pengetahuan AI Kian Berkembang Pesat, Tapi Manusia Tetap Pengendalinya