Google merekrut kembali mantan karyawannya, Noam Shazeer. Foto/New York Times
Shazeer yang berusia 48 tahun hengkang Bersama Google tiga tahun lalu lantaran perusahaan menolak merilis chatbot yang dia kembangkan bersama rekannya, Daniel De Freitas. Dia bersama rekannya lantas mendirikan perusahaan Mula sendiri, Character.AI. Tak disangka, perusahaan Terbaru ini meroket hingga mencapai valuasi USD1 miliar tahun lalu.
Bulan lalu, Google dan Character.AI Memperkenalkan Shazeer, De Freitas, dan beberapa anggota Regu peneliti Character.AI Akansegera bergabung Bersama unit AI Google, DeepMind.
Kesepakatan lisensi, yang kurang Bersama akuisisi penuh, adalah pengaturan unik yang memungkinkan Google segera mengakses kekayaan intelektual Character.AI tanpa harus menunggu persetujuan peraturan dan birokrasi yang diperlukan jika perusahaan itu dibeli secara langsung.
Dilansir Bersama New York Times, Jumat (27/9/2024) kembalinya Shazeer Di Google dipandang Bersama karyawan perusahaan sebagai alasan utama Ke balik akuisisi Character.AI.
Menurut laporan Journal, Eric Schmidt, mantan CEO Google, terkesan Supaya yakin Shazeer Akansegera mampu membangun model AI yang dapat beroperasi Bersama kecerdasan tingkat manusia. “Jika ada orang yang saya pikir Ke dunia ini yang Bisa Jadi bisa melakukannya, itu pasti dia,” kata Schmidt tentang Shazeer Di pembicaraan Ke Universitas Stanford Ke tahun 2015.
Ke tahun 2017, Shazeer dan rekannya Ke Google lainnya, De Freitas, bekerja sama Sebagai menciptakan Meena, chatbot yang dapat melibatkan manusia Di berbagai masalah.
Menurut Journal, Shazeer begitu yakin Bersama kegunaan Meena Supaya dia Mengantisipasi Meena suatu hari nanti Akansegera menggantikan mesin pencari Google. Tetapi, eksekutif Google berpikir terlalu berisiko Sebagai merilis Meena Lantaran masalah Keselamatan.
Google menunjuk Shazeer, yang meraup ratusan juta Matauang Asing Di transaksi tersebut, sebagai salah satu Bersama tiga orang yang Akansegera memimpin upaya perusahaan Sebagai membangun versi berikutnya Bersama Gemini, model AI generasi terbaru Google yang dibuat Sebagai bersaing Bersama pesaing seperti ChatGPT OpenAI.
Artikel ini disadur –> Sindonews.com Indonesia: Google Bayar Rp40,7 Triliun Di Mantan Karyawan yang Dulu Dipandang Sebelah Mata