Jakarta, CNN Indonesia —
Gempa bumi berkekuatan magnitudo M 5.0 mengguncang Daerah Kabupaten Bandung dan Garut, Jawa Barat, Rabu (18/9) pagi.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan analisis Yang Terkait Didalam gempa tersebut. BMKGmelansir gempa terjadi pukul 9.41 WIB Didalam episentrum berada Di 24 kilometer tenggara Kabupaten Bandung dan 21 kilometer Barat Daya Kabupaten Garut.
Daryono, Kepala Pusat Guncangan Bumi dan Bencana Alam BMKG, mengatakan hasil analisis BMKG Menunjukkan Guncangan Bumi ini Memiliki parameter update Didalam magnitudo M4,9. Episenter Guncangan Bumi terletak Ke koordinat 7,23° LS ; 107,65° BT, atau tepatnya berlokasi Hingga darat 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat Ke kedalaman 10 km.
Menurut Daryono hasil analisis pihaknya Menginformasikan bahwa gempa tersebut dipicu Dari Kegiatan Sesar Garsela (Garut Selatan).
“Guncangan Bumi yang terjadi merupakan jenis Guncangan Bumi dangkal akibat adanya Kegiatan Sesar Garsela. Hasil analisis mekanisme sumber Menunjukkan bahwa Guncangan Bumi Memiliki mekanisme pergerakan geser turun [oblique normal],” kata Daryono Untuk keterangan resminya, Rabu (18/9).
Sesar ini membentang Didalam barat daya-timur laut Daerah Garut yang terdiri Didalam dua segmen. Sesar ini merupakan sesar aktif, ini dibuktikan Didalam gempa-gempa yang terjadi, salah satunya Ke 2015.
Sesar ini menimbulkan ratusan Guncangan Bumi berkekuatan sangat kecil. Meski kecil, tetapi itu menjadi bukti bahwa Sesar Garsela merupakan sesar yang aktif.
Salah satu gempa yang merusak pernah disebabkan sesar ini Ke tanggal 18 Juli 2017 Didalam M 3.7 yang menimbulkan kerusakan Hingga Di Daerah Kamojang, Garut.
Mengutip CNBC, Sesar Garsela membentang Didalam Garut hingga Hingga selatan Bandung sepanjang 42 kilometer. Sesar Garsela Memiliki dua segmen, yakni segmen Rakutai Hingga timur laut yang panjangnya 19 km dan segmen Kencana Hingga barat daya sepanjang 17 km.
Lokasi Sesar Garsela dikelilingi Dari gunung api aktif seperti Gunung Papandayan dan Gunung Guntur.
Menurut Daryono gempa ini berdampak dan dirasakan Hingga Lokasi Majalaya Didalam skala intensitas III-IV MMI (Bila Ke siang hari dirasakan Dari orang banyak Untuk Rumah), Lokasi Banjaran Didalam skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata Untuk Rumah. Terasa getaran seakan Berencana truk berlalu), Lokasi Lembang, Parompong, Bandung Barat, Baleendah, Garut, Cileunyi Didalam skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata Untuk Rumah. Terasa getaran seakan Berencana truk berlalu).
“Hasil pemodelan Menunjukkan bahwa Guncangan Bumi ini tidak Berpotensi Bagi Bencana Alam,” ujar Daryono.
BMKG mencatat hingga pukul 10.10 WIB, hasil monitoring Menunjukkan lima gempa susulan Didalam magnitudo terbesar M3.1.
(Skuat/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Gempa Bandung dan Garut, BMKG Sorot Kegiatan Sesar Garsela