Dukung Media Sebagai Mengadaptasi Hingga Era Digital, Telkom Ajak Media Sebagai Pendalaman Penggunaan AI

loading…

Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng Di Peristiwa pelatihan jurnalistik Bersama para awak media, Hingga Semarang, Di (2/10).

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sebagai digital telco terdepan Hingga Indonesia, terus Menunjukkan komitmenya Untuk Merangsang penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) Hingga Indonesia. Seiring Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) yang Lebihterus Meresahkan, khususnya Hingga kalangan wartawan dan jurnalis, Telkom terus Menunjukkan inisiatifnya mengajak media dan jurnalis Sebagai memanfaatkan kecerdasan buatan Bersama optimal. Sebagai mewujudkan hal tersebut, Telkom Mengadakan pelatihan jurnalistik Bersama para awak media Bersama tema “Transformasi Telkom Sebagai Bangsa, Bersama Media Wujudkan Indonesia Terkoneksi”, Di (2/10).

Peristiwa yang berlangsung Hingga Semarang ini dihadiri Bersama Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng. Turut berpartisipasi Untuk Peristiwa ini jurnalis Bersama berbagai perusahaan media Hingga Indonesia. Pelatihan ini Menampilkan lima narasumber inspiratif, yaitu Tenaga Ahli Pejabat Tingginegara Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI) Wicaksono atau yang kerap disapa Ndoro Kakung, Trainer Publisiana Nanang Djunaedi, Ahli Pers Dewan Pers Rustam Fachri Mandayun, Jurnalis Senior Imam Wahyudi, dan Trainer Publisiana M. Taufiqurohman. Melewati pelatihan ini, Telkom memfasilitasi media agar dapat Menampilkan berbagai berita Bersama angle beragam yang lebih unik dan sesuai Bersama preferensi audiens.

Rizal Mallarangeng sebagai Komisaris Telkom turut manyampaikan bahwa sebagai salah satu BUMN terbesar yang sangat dipengaruhi Bersama disrupsi Ilmu Pengetahuan Merangsang Telkom Sebagai melakukan transformasi dan berbagai perubahan. “Sebagai salah satu perusahaan BUMN terbesar, Telkom selalu berada Hingga Di perubahan Ilmu Pengetahuan Untuk 50 tahun terakhir. Di ini, Telkom selalu dapat Menerapkan Perubahan Ilmu Pengetahuan besar, khususnya ketika terjadi perubahan Untuk Ilmu Pengetahuan Komunikasi. Hal tersebut menjadi salah satu latar Dibelakang Di hari ini kami Memberi materi Yang Berhubungan Bersama Bersama Kecerdasan Buatan (AI). Materi ini merupakan materi yang cukup krusial Sebagai disampaikan kepada teman-teman jurnalis Lantaran AI sendiri merupakan sebuah Ilmu Pengetahuan general purpose yang memperngaruhi semua aspek, termasuk jurnalisme itu sendiri.”

Narasumber pertama yang Memberi insight nya Di pelatihan ini adalah Ahli Pejabat Tingginegara KOMDIGI Wicaksono atau yang kerap disapa Ndoro Kakung. Untuk sesinya, Ndoro Kakung memaparkan bahwa Bersama masa Hingga masa media dan wartawan Berusaha Mengatasi berbagai tantangan, salah satu tantangan yang kerap kali dihadapi Bersama jurnalis Di masa kini adalah transformasi digital. “Ilmu Pengetahuan digital yang terus berkembang Bersama pesat mengharuskan media Sebagai selalu Mengadaptasi tanpa meninggalkan elemen jurnalistik. Melewati penggunaan AI, media dapat melakukan transkrip dan menemukan angle berita yang paling Menarik Perhatian Untuk pembaca. Di akhirnya, Hingga era Ilmu Pengetahuan, media harus dapat menjadi clearing house, yaitu perantara komunikasi yang menjernihkan Untuk pembaca.”

Di sesi Lanjutnya, Ahli Pers Dewan Pers Rustam Fachri Mandayun menekankan pentingnya batasan-batasan yang harus diterapkan jurnalis agar tetap bisa menjadi jurnalis yang profesional, “Peraturan-peraturan Untuk jurnalisme, termasuk Untuk penggunaan AI, membantu memastikan jurnalis agar tetap menjaga kredibilitas dan etika Hingga Di kemajuan Ilmu Pengetahuan. Peraturan ini bertujuan Sebagai melindungi hak Kepribadian dan memastikan media tetap menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya.”

Artikel ini disadur –> Sindonews.com Indonesia: Dukung Media Sebagai Mengadaptasi Hingga Era Digital, Telkom Ajak Media Sebagai Pendalaman Penggunaan AI