Jakarta –
Meski sudah tersedia Ke Indonesia Dari Mei 2024, keberadaan layanan Jaringan berbasis satelit Starlink masih terus memicu pro kontra, terlebih Untuk industri Komunikasi Untuk negeri.
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir mengatakan industri Komunikasi Indonesia Di depannya Berencana sangat menantang. Justru sepertinya tidak Berencana menjadi lebih ringan Sebagai dilalui. Kejuaraan antar-operator Berencana terus ketat, berkembangnya selera dan kebutuhan pelanggan dan Kelompok juga Berencana sangat mempengaruhi arah strategi Usaha.
“Di Itu, kami juga harus Berusaha Mengatasi munculnya pesaing Mutakhir yang membawa Keahlian Mutakhir, seperti Starlink dan sejenisnya. Ke Pada yang sama, sejumlah persoalan hingga Pada ini belum jelas penanganannya, pun belum jelas aturannya, padahal sangat Berpotensi Sebagai mengganggu jalannya Usaha secara industri,” ujar Marwan dikutip Bersama siaran persnya.
Operator seluler ini menilai Starlink yang beroperasi Ke orbit rendah Bumi atau low earth orbit (LEO) mempercepat ketersediaan sinyal Jaringan Ke Daerah-Daerah pelosok tanah air.
Hanya saja Ke sisi lain, kata Marwan, manajemen XL Axiata menekankan perlunya pemerintah Sebagai menerapkan secara tegas regulasi yang seimbang Sebagai menciptakan playing field yang adil Untuk semua Olahragawan Ke industri.
“Pemerintah perlu memastikan equal playing field Di Starlink Bersama operator yang sudah ada. Hal ini Berencana Mendorong persaingan sehat dan Meningkatkan Standar layanan Untuk Kelompok,” tuturnya.
Harapan tersebut dapat diatasi segera Bersama pemerintah Mutakhir Pada ini, khususnya Meutya Hafid yang telah dilantik Kepala Negara Prabowo Subianto sebagai Pejabat Tingginegara Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Ke Pembantu Presiden Pejabat Tingginegara Merah Putih.
“Kami pun siap Sebagai berkolaborasi Bersama Starlink dan membuka Potensi kerjasama Sebagai memperluas jangkauan layanan Jaringan,” lanjut Marwan.
Selain adanya Potensi, manajemen XL Axiata memandang pihaknya Pada ini Berusaha Mengatasi tantangan bagaimana menjaga keberlangsungan industri Bersama memastikan ketersediaan layanan Bersama harga yang Tantangan sebanding Bersama Standar layanan yang diberikan.
“Karena Itu, industri Komunikasi bisa tetap sehat dan Kelompok bisa Merasakan layanan Jaringan yang berkualitas,” ungkapnya.
XL Axiata berharap pemerintah bisa membantu menciptakan iklim yang positif dan sehat tersebut yang juga Berencana bisa mendukung percepatan dan pemerataan pembangunan nasional.
Selain Starlink, operator seluler menyoroti insentif Sebagai biaya regulasi, maraknya praktik RT/RW net ilegal yang perlu intervensi Bersama pemerintah Untuk menangani sejumlah persoalan yang hingga Pada ini belum ada kejelasan. Padahal, disampaikannya, hal itu sudah jelas Berencana mengganggu pelaku industri Komunikasi nasional, terutama para operator.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Dear Menkomdigi Meutya Hafid, Operator Keluhkan Aturan Starlink Ke RI