Data Center AI Bakal Lebih Boros Listrik Bersama Tambang Bitcoin


Jakarta

Terus meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan (AI) diperkirakan Akansegera membuat konsumsi listrik Untuk data center AI bakal menyalip konsumsi listrik Bersama tambang Bitcoin.

Menurut Alex de Vries-Gao, kandidat PhD Bersama Vrije Universiteit Amsterdam, Institute for Enviromental Studies, konsumsi listrik data center AI secara keseluruhan Akansegera lebih besar dibanding konsumsi listrik tambang Bitcoin Di akhir 2025.

Untuk jurnalnya yang dipublikasikan Di Joule, De Vries-Gao mengumpulkan data Bersama berbagai spesifikasi Alat yang ada Di publik, Prediksi analis, dan temuan korporat, Untuk Meramalkan konsumsi energi Bersama Alat AI.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia hanya bisa Meramalkan konsumsi listrik ini Sebab kebanyakan perusahaan Ilmu Pengetahuan besar tidak Membeberkan konsumsi listrik Bersama data center AI miliknya. Bersama Sebab Itu De Vries-Gao menggunakan metode triangulasi, Bersama meneliti rantai pasokan Untuk chip AI dan kapasitas produksi Bersama perusahaan seperti TSMC.

Di 2026 mendatang, menurutnya hampir setengah konsumsi listrik data center Akansegera dikuasai Bersama AI, atau Menimbulkan Kekhawatiran 20% dibanding konsumsi listrik data center AI Di ini, demikian dikutip detikINET Bersama Techspot, Senin (2/6/2025).



ADVERTISEMENT

Untuk Kajian de Vries-Gao itu diungkap kalau setiap chip AI Nvidia H100 — chip yang populer Untuk data center AI — mengkonsumsi daya sebesar 700 watt Di menjalankan model AI yang rumit. Angka itu Lalu dikali jutaan unit Bersama chip H100 yang ada Di pasaran, dan hasilnya menjadi sangat luar biasa besar.

De Vries-Gao Meramalkan kalau hardware yang diproduksi Di 2023-2024 saja bisa mengkonsumsi daya sebesar 5,3 hingga 9,4 gigawatt, setara Bersama konsumsi listrik Irlandia secara keseluruhan.

Tak cuma itu, Ilmu Pengetahuan packaging CoWoS milik TSMC, yang membuat prosesor serta memori super kencang bisa terintegrasi Untuk satu unit sistem AI, produksinya Menimbulkan Kekhawatiran lebih Bersama dua kali lipat Di 2023-2024. Dan, pasokan itu masih belum bisa mencukupi permintaan Bersama Nvidia dan AMD.

TSMC berencana Meningkatkan kapasitas CoWoS ini Di 2025. Jika Gaya ini terus terjadi, de Vries-Gao Meramalkan konsumsi listrik sistem AI Akansegera mencapai 23 gigawatt Di akhir 2025, setara Bersama konsumsi listrik rata-rata Di Inggris, dan lebih besar Bersama kebutuhan listrik tambang Bitcoin secara Internasional.

Justru International Energy Agency memperingatkan kalau Perkembangan konsumsi listrik ini Akansegera Meningkatkan konsumsi listrik data center hingga dua kali lipat Untuk rentang waktu dua tahun.

Tonton juga “Sejauh Mana Ambisi Elon Musk Untuk Pembaruan Superkomputer AI?” Di sini:


Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Data Center AI Bakal Lebih Boros Listrik Bersama Tambang Bitcoin