Jakarta –
Bersama empat operator seluler Terbaru tiga yang sudah melakukan uji coba registrasi SIM card menggunakan Keahlian biometrik Lewat pengenalan wajah atau face recognition, yaitu XL Axiata, Telkomsel, dan Indosat Ooredoo Hutchison. Lalu, bagaimana Bersama Smartfren?
President Director Smartfren, Merza Fachys, mengatakan pihaknya berkomitmen Sebagai selalu mendukung berbagai upaya Di mencegah penyalahgunaan nomor selular.
“Registrasi kartu SIM yang lebih akurat menggunakan biometrik, apakah itu wajah atau sidik jari, Akansegera lebih bermanfaat Di memastikan pendaftaran tersebut benar-benar dilakukan Bersama pemilik identitas yang berhak. Hal ini membantu mencegah penyalahgunaan nomor selular,” ujar Merza kepada detikINET, Jumat (18/10/2024).
Disampaikan Merza bahwa Smartfren juga terus melakukan uji coba terbatas Di proses registrasi menggunakan biometrik pengenalan wajah. Hanya saja, ia tidak menyebutkan secara rinci Yang Berhubungan Bersama pengujian yang dilakukan anak perusahaan Sinar Mas ini.
“Kami juga Akansegera terus memperluas skala uji coba tersebut Supaya Di registrasi biometrik tersebut sepakat dilaksanakan Bersama semua operator, maka Smartfren sudah siap menerapkannya secara total Hingga seluruh area,” tuturnya.
Yang Berhubungan Bersama registrasi SIM card SIM card prabayar yang Akansegera ditetapkan ini, Merza berharap pemerintah dapat memahami bahwa Inisiatif ini merupakan upaya operator Sebagai mendukung pemerintah Di menekan angka kriminalitas Lewat fasilitas Komunikasi.
“Karenanya akses pemadanan data biometrik Hingga database kependudukan nasional harusnya tidak dikenakan biaya,” ucap Merza.
Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto, mengatakan registrasi SIM card biometrik face recognition ini Akansegera Lebih Memperbaiki keakuratan data pelanggan seluler yang Sebelumnya Itu divalidasi menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK).
Bersama validasi tambahan berupa pengenalan wajah Bersama pelanggan seluler, Wayan menjelaskan, data pelanggan Akansegera Lebih akurat Bersama Sebelumnya Itu. Hal ini juga sebagai jurus terbaru Sebagai mengatasi Mengambil Keuntungan yang masih terjadi meski registrasi mengandalkan data NIK dan Nomor KK.
“Karena Itu, tidak ada lagi Mengambil Keuntungan-Mengambil Keuntungan registrasi prabayar, Supaya nomor-nomor itu tidak bisa digunakan Bersama orang lain Sebab sudah menggunakan NIK dan Nomor KK dan face recognition ini,” jelasnya, Senin (14/10/2024).
Meski uji coba registrasi SIM card menggunakan Keahlian biometrik pakai face recognition, Wayan menyebutkan proses penerapan aturan ini masih Lewat proses yang panjang. Nantinya registrasi ini diatur Di Peraturan Dirjen PPI Sebagai teknisnya.
“Menunggu kesiapan saja, menunggu kesiapan Bersama kami koordinasi Bersama Dukcapil (Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Di Negeri), apakah Dukcapil sudah siap belum. Dan, masalahnya Kelompok enggak semua punya smartphone. Makanya, kita pelan-pelan Sebagai beralih Hingga biometrik ini,” tutur Wayan.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Cuma Smartfren Belum Uji Registrasi SIM Card Biometrik, Kenapa?