Jakarta –
Produsen baterai asal China, Betavolt, belum lama ini mencapai terobosan besar Di Ilmu Pengetahuan penyimpanan energi Bersama memulai produksi massal baterai nuklir mini seukuran koin. Baterai ini, yang diberi nama BV100, diklaim mampu bertahan hingga 50 tahun tanpa perlu pengisian ulang atau Perawatan Medis.
Pembaharuan ini memicu perlombaan Internasional Di bidang Ilmu Pengetahuan tenaga nuklir mini, Bersama persaingan ketat Ditengah perusahaan Bersama China, Amerika Serikat, dan Eropa. Baterai BV100 bekerja Bersama memanfaatkan peluruhan isotop radioaktif nikel-63, yang secara alami berubah menjadi tembaga stabil.
Proses ini menghasilkan energi yang Setelahnya Itu dikonversi menjadi listrik Melewati lapisan semikonduktor berlian generasi keempat setebal 10 mikron yang mengapit inti nikel-63. Bersama ukuran hanya sebesar koin kecil, baterai ini mampu menghasilkan daya sebesar 100 mikrowatt Di tegangan 3 volt.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski kapasitasnya masih terbatas, desain modular memungkinkan baterai ini ditumpuk Bagi Memperbaiki output energi sesuai kebutuhan.
Menurut laporan Popular Mechanics, Selasa (8/7/2025) Betavolt yang berbasis Di Beijing menjadi pelopor Di komersialisasi baterai nuklir. Sukses ini juga Menyambut pengakuan Di komunitas ilmiah China, Di mana perusahaan tersebut meraih hadiah ketiga Di Kejuaraan Pembaharuan China National Nuclear Corporation 2023. Betavolt kini telah mengajukan paten domestik dan bersiap Bagi mendaftarkan paten secara Internasional.
ADVERTISEMENT
Ilmu Pengetahuan dan Potensi Penggunaan
BV100 pertama kali diperkenalkan Di tahun lalu sebagai baterai nuklir pertama China yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan semikonduktor berlian. Bersama ketebalan inti hanya 2 mikron, baterai ini menawarkan efisiensi tinggi Di mengubah energi peluruhan menjadi listrik.
Walaupun Di ini dayanya belum cukup Bagi menggerakkan Gadget seperti Smart Phone atau laptop, Betavolt Ditengah Membuat versi Mutakhir Bersama kapasitas 1 watt yang dijadwalkan rilis akhir tahun ini.
Baterai nuklir ini Memperoleh potensi Inisiatif luas, mulai elektronik konsumen hingga Gadget canggih seperti drone yang dapat terbang tanpa henti tanpa perlu pengisian ulang. CEO Betavolt, Zhang Wei, mengklaim perusahaannya Di ini menjadi satu-satunya Di dunia yang mampu memproduksi semikonduktor berlian Di skala besar.
Kelebihan ini juga membuka Kemungkinan Bagi Pembaruan Ilmu Pengetahuan lain, seperti superkapasitor dan bahan karbon nanotube.
Kesuksesan Betavolt tak luput perhatian dunia. Di China, Universitas Northwestern Ditengah meneliti Ilmu Pengetahuan serupa menggunakan isotop Karbon-14. Sambil Itu Di luar China, perusahaan seperti City Labs, Kronos Advanced Technologies, Yasheng Group (AS), dan Arkenlight (Inggris) juga Lagi Membuat baterai betavoltaik Bersama pendekatan masing-masing.
Produksi massal BV100 menandai tonggak penting Di evolusi Ilmu Pengetahuan penyimpanan energi. Bersama masa pakai hingga 50 tahun dan minimnya kebutuhan Perawatan Medis, baterai nuklir ini Berpotensi Bagi merevolusi berbagai industri.
Meski masih Di tahap awal, langkah Betavolt membuktikan bahwa China berada Di garis Didepan Di Pembaharuan energi nuklir mini, sekaligus memicu Negeri lain Bagi mempercepat Pembaruan Ilmu Pengetahuan serupa.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: China Bikin Baterai Nuklir Seukuran Koin, Konsisten 50 Tahun