Jakarta –
Lip Bu Tan, CEO Terbaru Intel, mengirimkan pesan pahit dan blak-blakan Ke karyawan Bersama mengatakan perusahaan harus melakukan reorganisasi agar lebih efisien. Ia mengatakan Akansegera ada pengurangan karyawan, tapi tak Memperkenalkan jumlah pasti Pemutusan Hubungan Kerja.
Bloomberg melaporkan Intel bersiap memberhentikan 20% pegawai, yang akhir tahun 2024 berjumlah Disekitar 108.900 orang. Pemangkasan 20% Akansegera mengakibatkan hilangnya Disekitar 21.780 pekerjaan.
Surat Tan kepada karyawan bertepatan Bersama rilis keuangan Q1 2025. yang dinilai cukup memuaskan. Tetapi dikutip detikiNET Di Venture Beat, dia langsung memberi peringatan. “Kita Lagi Berjuang Bersama lingkungan ekonomi makro yang makin tidak stabil dan tidak pasti,” tulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tak ada cara menghindari fakta bahwa perubahan kritis ini Akansegera Mengurangi jumlah tenaga kerja kita. Seperti yang saya katakan kala bergabung, kita perlu membuat beberapa keputusan sangat sulit Untuk menempatkan perusahaan kita Ke pijakan kokoh Untuk masa Di,” lanjutnya.
Tan mewarisi situasi sulit Lantaran Intel kalah Ke pasar AI dan Grafik Di Nvidia dan Ke pasar prosesor x86 Di AMD. Dia pun mengkritik Kebiasaan Global Intel. “Kita Dikatakan terlalu lambat, terlalu rumit, dan terlalu kaku Bersama cara kita dan perlu berubah,” tulisnya.
ADVERTISEMENT
Tan ingin Mendorong kesederhanaan, Kelajuan, dan kolaborasi lebih besar Ke seluruh perusahaan. Dia menegaskan Intel perlu kembali Ke akar dan memberdayakan para engineer agar lebih produktif Bersama menghilangkan proses yang memperlambat Perkembangan.
Tan menekankan para pesaing Di keadaan ramping, cepat, dan tangkas. “Saya terkejut mengetahui beberapa tahun terakhir, KPI terpenting Untuk banyak Instruktur Ke Intel adalah ukuran Regu. Ke depannya, ini takkan terjadi lagi. Saya sangat percaya filosofi pemimpin terbaik dapat menyelesaikan pekerjaan terbanyak Bersama jumlah orang paling sedikit,” paparnya.
Ia mengatakan perusahaan Akansegera memberdayakan Regu lebih kecil Untuk bergerak lebih cepat dan membuat keputusan lebih baik. Ia juga menginstruksikan para pemimpin menghilangkan Diskusi yang tidak perlu dan Mengurangi jumlah peserta Diskusi secara signifikan.
Pegawai juga Akansegera diwajibkan bekerja Ke kantor empat hari seminggu, alih-alih tiga hari seminggu seperti yang diwajibkan Pada ini
“Intel dulunya dipandang luas sebagai perusahaan paling inovatif Ke dunia. Tidak ada alasan kita tidak bisa kembali Ke sana, Pada kita Mendorong perubahan yang diperlukan,” tulis Tan.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: CEO Terbaru Intel Sampaikan Kabar Pahit