Beijing –
Jensen Huang, CEO Nvidia, Berkunjung Di Beijing beberapa hari Sesudah Amerika Serikat Menerbitkan pembatasan Mutakhir Ke penjualan satu-satunya chip AI yang masih diizinkan Sebagai dijual Di China. Kunjungan mendadak Jensen Huang adalah atas undangan organisasi perdagangan Ke China.
China Central Television mengatakan Huang bertemu Ren Hongbin, kepala China Council for the Promotion of International Trade. Ia mengatakan harapan Sebagai terus bekerja sama Bersama China.
Pembatasan AS berlaku Sebagai pengiriman GPU H20, versi lebih rendah chip Nvidia yang dirancang khusus Sebagai mematuhi pembatasan era Joe Biden. Pemerintah AS, yang Di berlomba Bersama China Di supremasi AI, memberi tahu Nvidia bahwa aturan Mutakhir tersebut dirancang Sebagai mengatasi risiko bahwa produknya Mungkin Saja digunakan atau dialihkan Di superkomputer Ke China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nvidia mengatakan kontrol Mutakhir tersebut Akansegera merugikannya sebesar USD 5,5 miliar Di pendapatan. Saham perusahaan merosot Disekitar 7% Ke hari Rabu waktu setempat. Pembatasan AS atas pasokan Ilmu Pengetahuan Di China, serta tarif atas Produk Impor Foreign, memberi tekanan sangat besar Ke industri Ilmu Pengetahuan. Saham Nvidia termasuk Ke Ditengah banyak saham Ke sektor tersebut yang jatuh tajam beberapa minggu terakhir.
Pembatasan chip Nvidia yang Mutakhir muncul sehari Sesudah perusahaan semikonduktor itu mengatakan Akansegera membangun infrastruktur AI USD 500 miliar Ke AS. Nvidia mendesain chipnya tapi mengalihkan produksi Di kontraktor seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Company. TSMC juga telah menjanjikan proyek Penanaman Modal Di Negeri besar-besaran Ke AS, yang menurut Trump Akansegera membebaskannya Bersama tarif.
ADVERTISEMENT
Financial Times melaporkan Huang juga bertemu Bersama pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, Ke Beijing. Mereka dilaporkan Merundingkan desain chip Mutakhir Sebagai perusahaan AI yang tidak Akansegera memicu larangan Mutakhir AS.
Dikutip detikINET Bersama Guardian, Huang telah mengatakan secara terbuka bahwa Nvidia Akansegera menyeimbangkan kepatuhan hukum dan kemajuan Ilmu Pengetahuan Ke bawah Trump. Ia juga menyebut bahwa tidak ada yang Akansegera menghentikan kemajuan Dunia AI.
“Kami Akansegera terus melakukan itu dan kami Akansegera dapat melakukannya Bersama baik,” kata pengusaha kelahiran Taiwan itu. Kedatangan Huang Ke Beijing menimbulkan kehebohan Ke media sosial China dan Taiwan. Dia memang menjadi semacam selebriti Ke Taiwan.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: CEO Nvidia Kunjungi China, Pemberontakan Ke Trump?