CEO Intel Sowan Gedung Putih Sesudah Didesak Trump Mundur

Jakarta –

CEO Intel Lip-Bu Tan disebut bakal mendatangi Gedung Putih Di hari Senin (11/8) waktu setempat Sesudah ia didesak mundur Untuk Intel Bersama Pemimpin Negara AS Donald Trump.

Informasi ini berasal Untuk laporan Wall Street Journal yang mengutip sumber yang mengetahui masalah ini. Akan Tetapi baik Intel maupun Gedung Putih belum merespon kabar ini.

Tan disebut Berencana berbicara banyak Bersama Trump sembari menjelaskan latar Dibelakang pribadi dan profesionalnya. Ia pun Berencana menawarkan sejumlah solusi agar Intel dan Pemerintah AS bisa bekerja sama.

Lewat pertemuan ini Tan berharap bisa Menyambut persetujuan Untuk Trump, yaitu Bersama Menunjukkan komitmen Intel Di Amerika dan menjamin pentingnya menjaga kemampuan pembuatan chip Intel sebagai masalah Keselamatan nasional.

ADVERTISEMENT

Diberitakan Sebelumnya, Pemimpin Negara Amerika Serikat Donald Trump tiba-tiba meminta Lip-Bu Tan Bagi mengundurkan diri Untuk jabatannya sebagai CEO Intel. Seruan ini sepertinya Yang Terkait Bersama Bersama dugaan hubungan Tan Bersama sejumlah perusahaan Ilmu Pengetahuan China.

Untuk postingannya Di Truth Social, Trump mengindikasikan Tan Memperoleh konflik kepentingan, Akan Tetapi ia tidak menjelaskan lebih jauh. Belum lama ini Senator Tom Cotton Untuk Arizona bertanya kepada chairman direksi Intel apakah hubungan Tan Bersama China Berencana bentrok Bersama regulasi Keselamatan.

“CEO Intel sangat penuh konflik kepentingan dan harus segera mengundurkan diri,” tulis Trump Untuk postingannya Di Truth Social.

Lalu Untuk memo internal Bagi karyawan Intel, Tan mengatakan ada banyak misinformasi yang beredar tentang pekerjaannya Sebelumnya bergabung Bersama Intel.

“Saya ingin menegaskan sepenuhnya: Pada lebih Untuk 40 tahun Di industri, saya telah membangun hubungan Di seluruh dunia dan Di seluruh ekosistem yang beragam – dan saya selalu beroperasi mengikuti standar hukum dan etika tertinggi,” tulis Tan Untuk memo tersebut.