Jakarta –
Di ini, bot berbasis kecerdasan buatan (AI) sering dicap sebagai “pencuri data” yang diam-diam mengais konten Bersama situs web tanpa izin. Tapi kini, peran mereka bisa berubah total: Bersama musuh menjadi sumber cuan.
Akamai Technologies, perusahaan Perlindungan siber dan Layanan Cloud asal Amerika Serikat, menggandeng dua Mula–TollBit dan Skyfire–Sebagai membantu penerbit dan pemilik konten memonetisasi lalu lintas bot AI. Kolaborasi ini memungkinkan pemilik situs menentukan siapa saja bot yang boleh mengakses konten mereka, Bersama aturan dan harga yang mereka tetapkan sendiri.
“Kami sangat antusias menawarkan pelanggan fleksibilitas lebih besar Di mengelola dan memonetisasi lalu lintas AI–tanpa terikat Ke satu platform saja,” ujar Patrick Sullivan, CTO Strategi Perlindungan Akamai, Di keterangan yang diterima detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bersama TollBit dan Skyfire, pelanggan bisa memblokir scraper, mengizinkan agen tepercaya, atau Malahan mengenakan biaya akses premium secara real-time Di tepi jaringan.”
ADVERTISEMENT
TollBit berperan seperti “gerbang tol” digital Di situs web. Platform ini memungkinkan penerbit mengenali bot AI yang mencoba mengakses konten, lalu menegakkan aturan dan kompensasi yang adil. Hingga kini, lebih Bersama 3.000 penerbit Di seluruh dunia telah memakai TollBit Sebagai Menyimak Di 1,5 miliar Karya bot per kuartal.
Ke Pada Yang Sama, Skyfire fokus Ke sisi identitas dan Perlindungan. Teknologinya memungkinkan bot AI terverifikasi lewat sistem tokenisasi dan Prototipe “Know Your Agent” (KYA). Dari Sebab Itu, ketika agen AI mengajukan akses Di konten, ia harus menyertakan identitas asli platform atau Pemakai Di baliknya. Jika disetujui, akses bisa diberikan Bersama cepat dan aman–Malahan bisa langsung dibayar lewat token digital.
Menurut Craig DeWitt, pendiri Skyfire, pendekatan ini membawa “akuntabilitas dan kepercayaan Di dunia AI scraping yang bergerak cepat.”
Bersama memproses lebih Bersama 150 miliar permintaan bot setiap hari, Akamai punya skala jaringan yang cukup besar Sebagai membuat sistem ini efektif. Hasilnya, penerbit bisa berhenti khawatir soal scraping ilegal dan mulai melihat potensi Usaha Terbaru Di baliknya.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Bot AI Bukan Cuma Pencuri Data: Bisa Dari Sebab Itu Sumber Cuan